Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan menjadi sorotan lantaran kembali masuk jajaran atlet penghuni pelatnas PBSI untuk tahun 2020.
Kepastian itu terlihat melalui rilis resmi PBSI yang dikeluarkan pada Jumat (20/12/2019). PBSI membeberkan 105 nama pebulutangkis yang akan menghuni pelatnas tahun 2020 berdasarkan Surat Keputusan nomor SKEP/106/0.3/XII/2019.
Terkait status Hendra / Ahsan yang kembali masuk pelatnas, Kabid Binpres Susy Susanti angkat bicara. Menurutnya, pasangan berjuluk The Daddies itu masuk dengan status sparring atau lawan tanding.
Status itu disebut Susy sama dengan yang diberikan PBSI kepada Hendra / Ahsan untuk tahun 2019. Hanya saja, tahun lalu publik disebutnya sudah terlanjur menyimpulkan bahwa peringkat dua dunia itu berkarier di jalur profesional.
Sebagaimana diketahui, PBSI membagi dua kategori untuk pemain pelatnas yakni utama dan pratama. Dua kategori tersebut terbagi empat status yakni prioritas, utama, magang, dan sparring.
"Tahun lalu sebetulnya Hendra/Ahsan juga masuk [pelatnas]. Tapi karena mereka memutuskan untuk bermain di liga, maka tidak memungkinkan kami berikan SK Prioritas," ujar Susy saat dihubungi wartawan, Minggu (22/12/2019).
"Dalam AD/ART PBSI, tertulis bahwa pemain pelatnas tidak boleh mengikti liga (turnamen di luar agenda resmi--Red). Tapi [untuk Hendra/Ahsan] kami cari jalan tengah," sambungnya.
Status sparring yang diberikan PBSI, membuat Hendra/Ahsan mendapat fasilitas dan akomodasi lengkap layaknya atlet pelatnas lain.
Kendati demikian, untuk urusan pembiayaan turnamen, khususnya yang tak mendapat pembiayaan dari pemerintah, pasangan peraih gelar BWF World Tour Finals (WTF) 2019 itu tetap harus merogoh kocek sendiri.
Baca Juga: Herry IP Tak Ingin The Minions Jumpa Endo / Watanabe di Olimpiade
"Untuk biaya mengikuti turnamen, mereka bayar sendiri. Tapi kalau PBSI mendapat bantuan dari pemerintah, seperti program menuju Olimpiade, kami akan bantu pembiayaan mereka," jelas Susy.
Berita Terkait
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Persiapan PBSI, Eng Hian: Peringatan Keras untuk Penghuni Lama Pelatnas
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir