Suara.com - Cabang olahraga bulutangkis selalu menjadi andalan Indonesia disetiap perhelatan baik single event maupun multievent seperti Asian Games maupun Olimpiade.
Sepanjang 2019, cabor yang dinaungi PBSI sebagai federasinya ini juga masih konsisten memberikan prestasi bagi Indonesia.
Dalam perjalanannya mempersembahkan trofi maupun medali di tahun ini, terdapat momen-momen berkesan yang mungkin akan tetap diingat untuk beberapa waktu ke depan.
Berikut kaleidoskop 2019 terkait 5 momen paling berkesan bulutangkis Indonesia pada 2019:
Pensiunnya pebulutangkis senior Liliyana Natsir menjadi salah satu momen haru yang menghiasi tahun 2019. Pebulutangkis spesialis ganda campuran itu gantung raket pada 27 Januari.
Liliyana menutup kariernya di dunia bulutangkis dengan raihan runner-up Indonesia Masters 2019.
Berpartner dengan Tontowi Ahmad, Butet—sapaan akrab Liliyana—kalah di partai final dari wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Keputusan Liliyana Natsir pensiun tak hanya membuat sektor ganda campuran kelimpungan mencari pengganti.
Di sisi lain, para pecinta bulutangkis Indonesia turut merasakan kesedihan, karena ditinggal salah satu pebulutangkis putri terbaik Tanah Air.
2. Hendra/Ahsan Pecahkan Rekor
Usia tak menjadi batasan seorang untuk berprestasi. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan prestasi luar biasa yang diraih pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Hendra/Ahsan yang kini sama-sama berusia di atas 30 tahun, nyatanya masih mampu meraih gelar dan menciptakan rekor yang belum mampu disamai oleh ganda putra manapun.
Hendra/Ahsan berhasil meraih empat gelar juara tahun ini. Gelar tersebut antara lain New Zealand Open, All England, Kejuaraan Dunia, serta BWF World Tour Finals (WTF).
Keberhasilan meraih tiga gelar yang disebutkan terakhir, membuat pasangan berjuluk The Daddies itu mengukir sejarah.
Mereka menjadi pasangan ganda putra pertama yang berhasil merengkuh All England, Kejuaraan Dunia, dan WTF di tahun yang sama.
3. Fitriani Akhiri Paceklik Gelar Tunggal Putri
Penampilan Fitriani sepanjang 2019 memang kurang memuaskan. Tunggal putri peringkat 28 dunia itu terlihat kesulitan bersaing dan lebih sering kalah di babak awal turnamen.
Namun, disamping kondisi tersebut, Fitriani nyatanya memiliki momen yang cukup berkesan tahun ini.
Dia berhasil menuntaskan dahaga gelar bagi tunggal putri selama enam tahun terakhir setelah menjadi yang terbaik di Thailand Masters 2019.
Gelar tersebut membuatnya jadi tunggal putri Indonesia pertama yang berhasil menjuarai turnamen BWF World Tour setelah kali terakhir dicatatkan Lindaweni Fanetri di Syed Modi International 2012 silam.
4. Tim Junior Indonesia Juara Piala Suhandinata
Tim junior bulutangkis Indonesia berhasil mengukir sejarah di tahun 2019. Untuk pertama kalinya, trofi Kejuaraan Dunia Junior di nomor beregu campuran berhasil dibawa ke Tanah Air.
Trofi yang dikenal dengan nama Piala Suhandinata itu berhasil direbut Leo Rolly Carnando dan kawan-kawan setelah menang dari tim China dengan kedudukan 3-1 di Kazan, Rusia, 5 Oktober 2019 lalu.
Ini menjadi prestasi terbaik skuat muda Indonesia setelah sebelumnya hanya mampu menjadi runner-up pada edisi 2013, 2014, dan 2015.
5. Praveen/Melati Juara Beruntun
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mungkin belum menunjukkan konsistensi penampilan sepanjang 2019.
Namun, ada satu momen yang membuat orang yakin mereka bisa melanjutkan tongkat estafet 'pasangan emas' Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Setelah enam kali beruntun dipecundangi peringkat satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, mereka akhirnya bisa membalaskan dendam.
Ya, Praveen/Melati sukses membungkam Zheng/Huang dengan cara yang bisa dibilang cukup keren. Mereka memecundangi wakil China itu secara back-to-back di Denmark dan French Open 2019.
Di Denmark Open, Praveen/Melati menekuk Zheng/Huang di babak perempat final. Setelahnya, mereka keluar sebagai juara.
Begitupun di French Open, Praveen/Melati menghajar Zheng/Huang di babak final. Hasil itu membuat peringkat lima dunia itu sukses meraih dua gelar juara secara beruntun tahun ini.
Tag
Berita Terkait
-
Pebalap yang Tewas Sepanjang 2019, Salah Satunya dari Indonesia
-
Top 5 Olahraga: Atlet Indonesia Jadi Juara Dunia, Amir Dibully Warganet
-
Faktor U, Hendra / Ahsan Akan Jalani Program Khusus Jelang Olimpiade
-
8 Atlet Indonesia Peraih Gelar Juara Dunia di 2019
-
Hai Kevin / Marcus, Ini Tips dari Ahsan Kalahkan Endo / Watanabe
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa