Suara.com - Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menyebut pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih punya kans lolos Olimpiade 2020 Tokyo.
Fajar/Rian saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen Race to Tokyo. Mereka berada di belakang Kevin Sanjaya Sulamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan punya peluang paling besar untuk merebut tiket multievent empat tahunan itu.
Hal itu lantaran keduanya kini menduduki peringkat satu dan dua Race to Tokyo.
Sebagaimana diketahui, setiap negara hanya bisa meloloskan maksimal dua wakil disetiap sektor.
Khusus sektor ganda, dua wakil itu harus masuk Top 8 klasemen kualifikasi Olimpiade.
"Khusus Fajar/Rian, mungkin kalau disisa turnamen bisa dapat hasil bagus ya masih bisa menyusul. Jadi belum tertutup (untuk lolos)," ujar Herry kepada Suara.com, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo untuk cabang olahraga bulutangkis sendiri telah berlangsung sejak 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
Artinya, masih ada waktu sekitar empat bulan bagi Fajar/Rian memperbaiki peringkat.
Baca Juga: Tinju Dunia: 5 Kemenangan KO Paling Brutal Sepanjang 2019
Herry menekankan bahwa kalender kompetisi 2020 menjadi ujian sekaligus ajang pembuktian bagi Fajar/Rian.
Terlepas dari besar kecilnya kans untuk lolos ke Olimpide, pelatih berjuluk Naga Api itu berharap Fajar/Rian bisa tampil lebih konsisten.
"Di luar Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan, wejangannya itu harus lebih siap lah mereka. Harus bisa membuktikan, khususnya Fajar/Rian," tutur Herry.
"Mereka juga harus lihat turnamen belakangan ini karena akhir tahun grafik Fajar/Rian turun. Bulan Januari 2020 sampai selesai itu mereka harus mengubah diri. Persiapannya harus lebih siap," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tinggalkan Pelatnas PBSI, Begini Perasaan Berry / Hardianto
-
Malaysia Masters 2020 Jadi Ajang Uji Coba, Ganda Putra Tak Pasang Target
-
Herry Minta Kevin / Marcus Ubah Teknik dan Pola Pikir Lawan Endo / Watanabe
-
Soal Hendra / Ahsan, Herry: Mereka Role Model, Termasuk Bagi Kevin / Marcus
-
5 Momen Perbulutangkisan RI di 2019 dan Berita Olahraga Terpopuler Lainnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar