Suara.com - Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya akan membangun fasilitas latihan kelas dunia. Hal itu dilakukan sebagai persiapan menyambut Olimpiade 2032.
Indonesia tengah berusaha memenangkan bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Apabila terwujud, fasilitas latihan terbaik diharapkan bisa mendongrak presatsi atlet-atlet Tanah Air.
"Kami akan koordinasi dengan pemerintah untuk pembangunan fasilitas latihan kelas dunia ini," kata Okto, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (11/1/2019).
Okto menjelaskan bahwa rencana pembangunan fasilitas ini didasari survei NOC Indonesia dibeberapa negara.
Negara-negara yang memiliki fasilitas serupa disebut Okto memiliki prestasi gemilang di gelaran Olimpiade sebelumnya, seperti China, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Belanda, hingga Australia.
"Hasil dari adanya fasilitas latihan itu cukup signifikan buat prestasi atlet. Sebab itu kita juga harus punya dan kami akan wujudkan itu," jelas Okto.
Terkait masalah pendanaan, Okto mengungkapkan bahwa NOC Indonesia akan bekerjasama dengan berbagai pihak.
Mulai dari swasta, pemerintah, anggaran Olympic Solidarity, hingga private public partnership.
"Dalam waktu dekat proses untuk fasilitas latihan ini akan segera dimulai. Kita harus bergerak mulai dari sekarang," terang Okto.
Baca Juga: Banjir Jakarta Bisa Pupuskan Impian Indonesia Jadi Host Olimpiade 2032
"Dan saya harus memastikan fasilitas latihan kelas dunia ini nantinya harus bebas dari banjir karena program latihan atlet tidak boleh terganggu sama masalah banjir," tambahnya.
NOC Indonesia, disebut Okto, berencana membangun fasilitas latihan kelas dunia tak jauh dari Jakarta. Proses pembangunannya masih dalam tahap perencanaan.
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta Bisa Pupuskan Impian Indonesia Jadi Host Olimpiade 2032
-
Indonesia Targetkan Lebih dari 1 Medali Emas di Olimpiade 2020 Tokyo
-
Soal CdM Indonesia di Olimpiade 2020, Okto: SK-nya Sudah Keluar, Tapi...
-
31 Atlet Indonesia Berpotensi Tampil di Olimpiade 2020, Siapa Saja?
-
Bidding Olimpiade 2032, Indonesia Andalkan Empat Modal Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan