Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menyetujui penggunaan kok (shuttlecock) berbahan bulu sintetis.
Aturan ini mulai diberlakukan pada turnamen internasional tahun depan, sebagai upaya mengurangi sampah.
BWF mengatakan mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahan perlengkapan olahraga asal Jepang, Yonex, untuk mengembangkan versi sintetis.
Penerapan kok bulu sintetis telah dilakukan dalam tiga turnamen internasional yang disetujui BWF tahun lalu.
"Feedback-nya mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami," kata BWF dalam pernyataannya dikutip dari Reuters, Senin (20/1/2020).
"Sementara dalam waktu yang sama terbukti 'terbang' dan kinerjanya sangat mirip."
"...Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulutangkis ke depan," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen BWF Thomas Lund mengatakan, para pebulutangkis elite yang terlibat dalam pengujian, dengan cepat menyesuaikan diri dengan varian tersebut.
"Visinya adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bulu tangkis dan menjadi semakin berkurang ketergantungan menggunakan bulu asli untuk kok," tutur Lund.
Baca Juga: Juara Indonesia Masters 2020 di Istora, Greysia Harus Menunggu 17 Tahun
BWF mengatakan sedang memperbarui pedoman teknis dan bahwa produsen bisa meminta persetujuan untuk kok bulu sintetis versi mereka untuk digunakan dalam pertandingan.
Berita Terkait
-
Raih Tiga Gelar di Indonesia Masters 2020, Begini Respons PBSI
-
Tas Wasit Uganda Raib di Indonesia Masters, PBSI: Kami Kecolongan
-
Gronya Ogah Main Film, Mata Greysia / Apriyani Kunang-Kunang
-
Indonesia Masters 2020: Anthony Ungkap Resep Jadi 'Pembunuh Raksasa'
-
Michelle Li: Anak Imigran yang Bawa Kanada Bergaung di Dunia Bulutangkis
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga