Suara.com - Jelang mengikuti tahap pertama Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, 20-23 Februari mendatang, Timnas Basket Indonesia dihadapkan pada sejumlah masalah. Terutama soal kekompakan tim.
Hal itu sebagaimana disampaikan salah satu penggawa Timnas Basket Indonesia, Kevin Yonas Sitorus. Ia menyebut chemistry antar penggawa Timnas masih harus ditingkatkan.
Walaupun sudah tampil cukup baik di dua seri Indonesian Basketball League (IBL) 2020, ada beberapa detail yang disebutnya perlu disempurnakan.
Di gelaran IBL 2020, Timnas Indonesia yang menggunakan nama Indonesia Patriots, untuk sementara bertengger di peringkat pertama klasemen musim reguler.
Saat ini Timnas menjadi tim terbaik dengan raihan sembilan poin, hasil dari empat kemenangan dan satu kali kekalahan dalam dua seri terakhir.
Satu-satunya kekalahan itu terjadi saat menghadapi Pelita Jaya Bakrie di laga kedua seri I Semarang.
Kevin mengakui bahwa sistem yang diterapkan sang pelatih, Rajko Toroman cukup rumit.
Menurutnya, roster yang ada saat ini harus bekerja ekstra keras untuk bisa mencapai target yang diinginkan pelatih asal Serbia itu.
"Selama dua seri ini ada beberapa yang sudah on target, tapi masih belum lah," ujar Kevin ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Vinales Perpanjang Kontrak, Nasib Rossi Terkatung-Katung
Kerumitan sistem permainan yang diterapkan mantan pelatih Timnas Filipina itu, kata Kevin, terletak dalam penerapan pola.
Beberapa pola yang diinginkan Rajko Toroman disebutnya kadang belum berjalan sesuai rencana.
"Rumitnya itu ada beberapa pola, dan terkadang kami masih miss komunikasi soal itu," jelas power forward berusia 25 tahun.
"Kami masih proses karena sistem yang diterapkan Coach Toroman ini agak rumit. Jadi harus saling bantu untuk proses menuju ke sana," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kobe Bryant Sosok Panutan, Termasuk Bagi Pemain Indonesia
-
Kobe Meninggal, Timnas Indonesia: Semangatnya Akan Terus Hidup
-
Terpukul, Arki Sempat Mengira Meninggalnya Kobe Bryant Cuma Lelucon
-
IBL 2020: Ebos Ungkap Alasan Bima Perkasa Coret Superdave
-
Penampilan Timnas Indonesia Belum Memuaskan di Dua Seri IBL 2020
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025