Satu-satunya kekalahan yang dideritanya hingga saat ini, yakni saat duel ulang melawan Saul Alvarez dari Meksiko pada 15 September 2018.
Golovkin terkenal sebagai petinju yang selalu tampil menekan, punya pukulan keras dan presisi, keseimbangan, dan gerakan metodisnya di dalam ring.
Dengan rentetan 23 kemenangan KO yang membentang dari tahun 2008 hingga 2017, ia memegang rasio kemenangan tertinggi; 89,7 persen.
2. Floyd Mayweather Jr (Rekor Tanding: 50 Kali Tarung Tak Terkalahkan, 27 Lewat KO)
Tak hanya dinobatkan sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa, Floyd Mayweather juga pernah menyandang status atlet terkaya di dunia.
Selama kariernya dari tahun 1996 hingga 2017, Mayweather pernah menggenggam sejumlah sabuk juara dunia di lima kelas berbeda.
Dia juga dikenal memiliki pertahanan terbaik dalam sejarah tinju, dan petinju dengan akurasi pukulan yang tinggi.
Tak heran makanya bila Floyd Mayweather tak terkalahkan dalam 50 pertarungan di kancah tinju profesional.
1. Manny Pacquiao (Rekor Tanding: 71 Tarung-62 Menang (39 Lewat KO)-7 Kalah-2 Seri)
Baca Juga: Teken Kontrak dengan PSM, Duel Pacquiao vs McGregor Bakal Terwujud?
Pria kelahiran Kibawe, Filipina, 17 Desember 1978 ini merupakan satu-satunya petinju yang menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda.
Sejak memulai karier profesional pada 22 Januari 1995, Manny Pacquiao telah menjalani 71 pertarungan. Termasuk saat mengalahkan petinju Indonesia, Ippo Gala, lewat TKO ronde kedua, 27 Juli 1996.
BoxRec menobatkannya sebagai petinju terhebat se-Asia, dan Bert Sugar menempatkannya sebagai petinju kidal terbaik sepanjang masa.
Manny Pacquiao tak hanya dikenal memiliki kecepatan tangan dan pukulan yang keras. Tapi juga footwork dan mobilitas yang luar biasa.
Di usia yang kini menginjak 41 tahun, Manny Pacquiao masih aktif bertinju dan menyandang status juara dunia kelas welter WBA (Super).
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Wilder vs Fury, Manny Pacquiao Jagokan Bomber
-
Manny Pacquiao Puji Wilder: Dia Mengingatkan Saya pada Si Leher Beton
-
Pukulan Pacquiao Disebut Lebih Mematikan daripada Si Leher Beton Mike Tyson
-
Pihak Manny Pacquiao Pilih Lawan Danny Garcia daripada Errol Spence
-
Tinju Dunia: Nyali Mayweather Disebut Ciut Usai Pacquiao Kalahkan Thurman
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26