Suara.com - Jelang mengikuti Seri V IBL 2020 di Kediri, Amartha HangTuah tertimpa nasib buruk. Bencana banjir menerjang asrama pemain mereka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Manajer HangTuah Ferry Jufry menjelaskan bahwa air mulai menggenangi asrama pemain pada, Selasa (25/2/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Banjir Jakarta yang melanda asrama pemain HangTuah itu, kata Ferry, tinggi airnya sempat setinggi dada orang dewasa.
"Pasti terganggu. Ini kejadian kedua kali. Dahulu sebelum berangkat ke Semarang pada 1 Januari 2020 itu kan kebanjiran juga," ujar Ferry saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/2/2020).
Menurut Ferry, bencana banjir ini tak boleh dianggap sepele oleh manajemen tim.
Selain menimbulkan kerugian secara finansial, kondisi kesehatan para pemain juga dikhawatirkan bisa terganggu.
Demi mencegah dampak negatif yang lebih luas, HangTuah berencana memindahkan asrama para pemain.
Baca Juga: Terungkap! Tontowi Ahmad Ingin Mundur dari Pelatnas PBSI Sejak Akhir 2019
Proses itu rencananya bakal berlangsung setelah IBL 2020 rampung.
"Sejauh ini saya pribadi sudah berpikir seperti itu, karena cost dari kena banjir ini lumayan besar. Tempat tidur kemarin habis, peralatan beli baru lagi, itu habis puluhan juta," beber Ferry.
"Nah makanya kami sekarang ini, setelah IBL 2020 selesai akan duduk evaluasi sambil cari jalan keluarnya. Karena kalau setiap tahun (banjir) seperti ini itu merepotkan," tambahnya.
Kompetisi bola basket Seri V IBL 2020 akan berlangsung di GOR Jayabaya, Kediri pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang.
Berita Terkait
-
Banjir Kotanya Bahagia Warganya, Underpass Kemayoran Jadi Area Renang Bocah
-
Bukan Badai Tropis Ferdinand, BMKG Sebut Banjir Jabodetabek Disebabkan Ini
-
Asyiknya Warga Bekasi Mencari Ikan di Tengah Banjir
-
Anies Serukan Seluruh Kantor Pemprov Jadi Lokasi Pengungsi Korban Banjir
-
Polisi Laporkan Banjir Sambil Bawa Ular, Warganet Dibikin Gagal Paham
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit