Suara.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut kondisi banjir yang menggenangi kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan imbas dari curah hujan ekstrem.
Menurutnya, dari pantuan petugas di lapangan, ketinggian air yang menggenangi kawasan Kemayoran sudah mencapai 278 mm.
"Kondisi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hari ini cukup merata terjadi dari wilayah selatan hingga utara dengan intensitas tertinggi terukur pada tanggal 25 Februari pukul 07.00 WIB di wilayah Kemayoran 278 mm. Ini sudah melampaui 150 mm. Berarti merupakan intensitas hujan ekstrem," kata Dwikorita di gedung BMKG, Jalan Angkasa II, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Dwikorita menyebut khususnya curah hujan tinggi di wilayah Jakarta, Bekasi hingga Tangerang dipengaruhi oleh dinamika atmosfer skala lokal.
"Untuk khususnya di wilayah Jabodetabek, dipicu oleh dinamika atmosfer skala lokal. Itu adanya pembentukan pola konvergensi atau pertemuan massa udara dan kondisi labilitas udara yang kuat, khususnya di wilayah Jawa bagian barat, termasuk bagian Jabodetabek," kata dia.
Dwikorita menjelaskan bahwa hujan lebat yang melanda kawasan di Jabodetabek tersebut bukan akibat keberadaan badai tropis Ferdinand.
Menurutnya, lebih tepatnya karena adanya pertemuan massa udara atau konvergensi yang memanjang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB.
"Artinya yang secara langsung mengontrol adalah fenomena yang pertemuan angin tadi bukan siklus badai tropis tadi yang dominan," kata dia.
Baca Juga: Kisah Dari Banjir Bekasi, Trauma Warga Saat Hujan
Berita Terkait
-
Anies Serukan Seluruh Kantor Pemprov Jadi Lokasi Pengungsi Korban Banjir
-
5 Gerbang Tol Jakarta - Cikampek Masih Ditutup Sore ini karena Banjir
-
Rute TransJakarta Dialihkan karena Banjir, Cek Daftar Lengkapnya di Sini
-
Mencekam, Begini Kronologis Ratusan Orang Menyerang AEON Mall Cakung
-
Tips ala Iwan Fals untuk Anak-anak yang Main Banjir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter