Suara.com - Motivasi tinggi ditanamkan Praveen Jordan jelang mengikuti All England 2020. Partner Melati Daeva Oktavianti itu ingin kembali mencicipi manisnya gelar juara.
Kabar tersebut diungkapkan sang pelatih Richard Mainaky. Kendati enggan memberi target muluk, Richard sangat mendukung keinginan Praveen.
Praveen pernah menaiki podium tertinggi All England pada 2016 silam. Kala itu ia berpasangan dengan Debby Susanto.
Dalam partai final Praveen/Debby menundukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark.
"Ucok—sapaan akrab Praveen—sendiri sudah merasa bahwa dia mau mengulangi capaian itu walaupun dengan pasangan berbeda," ujar Richard Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Jadi dia ingin jadi juara lagi gitu loh. Bukan cuma target, tapi punya antusias dan ambisi untuk ambil gelar juara," tambahnya.
Sejak Praveen/Debby menjadi juara empat tahun silam, ganda campuran Indonesia seakan 'mati suri' di All England.
Hingga kini belum ada lagi pasangan yang mampu meraih prestasi serupa.
Kedigdayaan sektor ganda campuran Merah Putih terakhir terjadi di era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca Juga: All England 2020: Ganda Campuran Dipatok Semifinal
Keduanya sukses mendominasi ajang bulutangkis tertua di dunia itu dari 2012 hingga 2014.
"Saya jujur katakan kepada dua para pemain, khususnya kepada Praveen yang lebih senior dan pernah juara All England, bahwa ganda campuran sudah empat kali juara di sini, dan itu tidak mudah," tandasnya.
Berita Terkait
-
China Mengungsi ke Inggris Akibat Corona, Richard: Bukan Keuntungan
-
All England 2020: Ganda Campuran Dipatok Semifinal
-
Penuh Ambisi, Ini Keinginan Praveen di All England 2020
-
Bulutangkis: Tur Eropa Dihantui Virus Corona, Hendra Cs Tetap Persiapan
-
Menpora Sebut Bonus SEA Games 2019 untuk Pelatih Bulutangkis Sudah Cair
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand