Suara.com - Mohammad Ahsan terpaksa harus menunda pertemuan dengan keluarga usai mengikuti ajang All England 2020.
Dia dan seluruh tim Indonesia kini tengah menjalani masa isolasi mandiri di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Berdasarkan surat bernomor 158/0.5/III/2020 yang dikeluarkan PBSI, tim All England 2020 akan menjalani masa karantina hingga 30 Maret mendatang.
Isolasi mandiri dilakukan PBSI untuk memastikan seluruh atlet dan ofisial tim Indonesia dalam keadaan sehat.
Terbebas dari terjangkit virus Corona Covid-19 sebelum kembali bertemu keluarga di rumah.
Ahsan pun mengapresiasi keputusan PBSI, kendati tak menampik rindu dengan keluarga di rumah.
Kali terakhir Ahsan bertemu keluarga pada 7 Maret lalu, saat Tim Indonesia bertolak dari Jakarta ke Birmingham, Inggris.
"Iya, pasti saya kangen. Tapi mau bagaimana lagi, ini untuk kebaikan," ujar Mohammad Ahsan saat dihubungi Suara.com, Selasa (17/3/2020).
Kendati harus menunda kepulangan, Ahsan tetap berkomunikasi intensif dengan keluarga terutama sang Istri, Christine Novitania.
Baca Juga: Bos Ducati: Balapan MotoGP Tanpa Penonton seperti Lesser Evil
Dalam foto yang diungguah Christine melalui Instagram Story, Ahsan dan keluarga terlihat berkomunikasi via video call.
"Saya cuma bilang saja (ke keluarga) kalau tak langsung pulang ke rumah. Harus di karantina di Pelatnas PBSI," jelas Ahsan.
Berita Terkait
-
Jalani Isolasi Mandiri, Mobilitas Hendra Setiawan Cs Dibatasi
-
Dikarantina Sepulang All England, Hendra / Ahsan Kembali Jadi Anak Asrama
-
Top 5 Olahraga: Rudy Positif Corona, Kevin Cs Dilarang Keluar Pelatnas
-
Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...
-
Terhenti di Perempat Final All England 2020, Hendra: Kami Terlalu Pelan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi