Suara.com - Kanada dan Australia mengancam akan mundur atau tidak mengirim atlet ke Olimpiade 2020 Tokyo bila event empat tahunan itu tak ditunda. Lantas bagaimana dengan sikap Indonesia?
Terkait ini Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya akan mengikuti segala keputusan IOC.
"NOC Indonesia akan sejalan dengan keputusan IOC yang sudah pasti memahami tentang keselamatan atlet Olimpiade," kata Okto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (24/3/2020).
"Prinsipnya, NOC Indonesia akan mendukung apakah Olimpiade Tokyo dilaksanakan sesuai jadwal atau ada penundaan yang ditetapkan IOC," tambahnya.
Okto menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kepentingan dalam keberlangsungan Olimpiade 2020 yakni untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.
Karena itu, demi menjaga hubungan baik dengan IOC maupun Komite Olimpiade Jepang (JOC), Indonesia sebisa mungkin akan memberi dukungan kepada pihak-pihak terkait.
"Kita punya kepentingan lebih besar yakni ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Jadi, kita harus mendukung apa pun keputusan yang diambil IOC," tandasnya.
Kanada dan Australia mengancam tak akan mengirim kontingen ke Tokyo apabila Olimpiade 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal yakni 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Dua negara tersebut tak setuju Olimpiade 2020 digelar saat wabah virus Corona masih mengancam dan mengintai masyarakat dunia.
Baca Juga: Pebulutangkis Tercantik Dunia Dukung Penundaan Olimpiade 2020
Penundaan Olimpiade hingga satu tahun ke depan disebut Kanada dan Australia jadi opsi yang paling baik, demi menjaga keselamatan atlet, ofisial, dan seluruh komunitas olahraga.
Tag
Berita Terkait
-
Wacana Penundaan Olimpiade 2020, Peraih Emas Olimpiade Tertular Corona
-
Marak Desakan Penundaan Olimpiade 2020, Begini Sikap Indonesia
-
Tertular Corona, Peraih Emas Olimpiade: Jaga Diri! Covid-19 Bukan Candaan
-
Kanada Ancam Tak Kirim Atlet Bila Olimpiade 2020 Tak Ditunda
-
PM Jepang: Penundaan Olimpiade 2020 Mungkin Tak Terhindarkan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez