Suara.com - Nasib Indonesia Open 2020 tak kunjung jelas. PBSI selaku penyelenggara menyebut masih memantau situasi Indonesia yang tengah berjuang menghentikan penyebaran wabah virus Corona.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sekjen PBSI Achmad Budiharto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (31/3/2020).
"Semua tergantung dari masa darurat Covid-19, PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai," ujar Budiharto.
Status Indonesia Open 2020 yang rencananya bakal bergulir pada 16-21 Juni mendatang masih sesuai jadwal. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum memutuskan bakal menundanya atau tidak.
Kendati demikian, PBSI telah mengajukan perubahan jadwal agar ajang bulutangkis level Super 1000 itu bisa bergulir pada 29 September hingga 4 Oktober 2020.
Tanggal tersebut sejatinya merupakan slot untuk penyelenggaraan Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100.
Menurut Budiharto, PBSI saat ini masih menunggu keputusan BWF. Pasalnya, prosedur untuk mengubah jadwal turnamen tak bisa seenaknya dilakukan federasi negara setempat.
"Untuk menyusun jadwal turnamen baik yang internasional maupun nasional, kami harus menunggu konfirmasi jadwal turnamen internasional dari BWF," jelas Budiharto.
"Karena jadwal turnamen nasional juga harus diatur dan disesuaikan dengan turnamen internasional yang diselenggarakan di Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Innalillahi, Ketum PB PASI dan Mantan Menperindag Bob Hasan Tutup Usia
BWF telah menunda berbagai turnamen internasional akibat mewabahnya virus Corona Covid-19. Penundaan itu berlangsung hingga akhir Mei 2020.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Rapid Test, Seluruh Atlet Pelatnas PBSI Negatif Virus Corona
-
Begini Cara Fajar Alfian Usir Jenuh Selama Isolasi Mandiri di Pelatnas PBSI
-
Wabah Corona di Jakarta, PBSI Ajukan Perubahan Jadwal Indonesia Open 2020
-
Dampak Penyebaran Virus Corona, Indonesia Open 2020 Berpeluang Diundur
-
Wabah Corona, Menpora Belum Mau Bahas Nasib Indonesia Open, Ini Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025