Suara.com - Wabah virus Corona di Indonesia telah membuat sejumlah kegiatan olahraga terhenti. Dampaknya pun turut dirasakan pesilat nasional Hanifan Yudani Kusumah.
Hanif terpaksa harus berhenti latihan di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pencak Silat Jawa Barat lantaran Pelatda dihentikan sementara waktu akibat wabah itu.
Namun, wabah Covid-19 tak menyurutkan semangat Hanif untuk tetap berlatih. Di masa isolasi mandiri, ia tetap mengasah kemampuan di rumah.
Berbekal program dari pelatih, peraih medali emas nomor tarung kelas C (55-60kg) Asian Games 2018 itu terus persiapkan diri jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
"Selama berkegiatan ditengah pandemi Covid-19 ini, saya tetap latihan di rumah. Pelatih memberi saya program," ujar Hanif saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/4/2020).
Hanif tak menampik latihan mandiri punya sedikit kekurangan. Utamanya menemukan sparring partner layaknya di Pelatda ataupun di Pelatnas.
Namun, Hanif cukup beruntung. Di saat pesilat lain kesulitan mencari lawan sparring, atlet kelahiran Bandung itu memiliki istri yang juga pesilat nasional, Pipiet Kamelia.
Pada Asian Games 2018 lalu Pipiet Kamelia juga berhasil mengharumkan nama Indonesia. Dia meraih medali emas di nomor tarung kelas D (60-65 kg) putri.
Guna mengasah kemampuan dan mengisi waktu di masa isolasi mandiri Corona, Hanif kerap mengajak sang istri untuk menjadi sparring partner-nya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Sebelum Pensiun, Amir Khan Ingin Lawan Manny Pacquiao
Video pertarungan pasangan suami istri (pasutri) ini pun diunggah Hanif di akun Instagram pribadinya, beberapa hari lalu.
"Iya, istri kadang saya ajak sparring untuk sekedar sama-sama asah feeling saja. Selain itu saya kerap latihan shadow," paparnya.
Kendati pandemi virus Corona telah membuat aktivitas warga terbatas, Hanif enggan terlalu meratapi kondisi itu.
Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini, berusaha sebaik mungkin untuk tetap berlatih dan menjaga performa agar bisa meraih target medali emas di PON 2020 Papua.
"Intinya, karena pandemi ini kami jadi kehilangan jam terbang, terutama uji coba jelang pertandingan," ungkap Hanif.
"Tapi saya coba menikmatinya saja. Posisinya sudah begini, istilahnya kita tak usah mengeluh. Saya sedang berusaha untuk melakukan bagaimana agar tetap berlatih dan menjaga kesehatan," tandas pesilat berusia 22 tahun.
Tag
Berita Terkait
-
Satu Warganya Positif Corona, Komunitas Desa Ini Jamin Kebutuhan Hariannya
-
Bagikan Nomor HP, Maria Sharapova Kebanjiran Pesan Dalam 40 Jam
-
Isolasi Mandiri, Federer Tantang Bill Gates hingga Ronaldo Volley Challenge
-
Gara-Gara Corona, Binaragawan Kazakhstan Gagal Nikahi Margo, Boneka Seks
-
Kasus Positif Corona di RI Tembus 2.700-an, Nasib PON 2020 di Tangan Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025