Suara.com - Presiden FIA Jean Todt mengatakan ajang Formula 1 (F1) menghadapi realita baru dan harus memangkas biaya untuk memastikan diri mereka tetap utuh setelah melewati krisis kesehatan global imbas penyebaran virus corona.
Tujuh balapan yang ada di kalender tahun ini telah tertunda, sedangkan dua lainnya; Melbourne dan Monako, dibatalkan. Grand Prix berikutnya di Prancis pada 28 Juni masih belum terkena imbasnya.
"Saya yakin jika banyak tim, pemasok, pabrikan, mereka mungkin harus meninjau ulang program mereka," kata Todt dikutip dari Motorsport, Jumat (10/4/2020).
"Mereka mungkin terpaksa berhenti. Saya tak ingin terlalu yakin, tapi saya harap beberapa pemilik tim atau sponsor akan menjaga motivasi mereka. Itulah kenapa kami harus memastikan kami tak mematahkan semangat mereka," ujarnya.
Di harian L'Equipe pada Kamis, Todt juga mengatakan bahwa FIA tak akan terburu-buru melanjutkan musim balapan tahun ini karena tak ingin membahayakan siapa pun.
"Kami hanya akan melanjutkannya jika kami memiliki jaminan jika risiko kontaminasinya nol," tuturnya.
Selain itu, Todt, menggaris bawahi bahwa filosofi dunia motorsport harus berubah dan masa di tengah pandemi ini bisa menjadi titik awal.
Sementara tim kompetitor telah sepakat menurunkan bujet maksimal pada 2021 dari 175 juta menjadi 150 juta dolar AS,
L'Equipe melaporkan bahwa FIA akan menekan lebih jauh lagi hingga turun ke angka 125 juta atau 100 juta.
Baca Juga: Amir Khan Tantang Manny Pacquiao, Maria Sharapova Kebanjiran Pesan
"Kami akan harus memiliki tekad karena ada yang melawan usulan yang penting bagi keberlangsungan olah raga ini," kata Todt.
Sebelumnya, Managing Director F1 Ross Brawn mempertimbangkan opsi untuk menggelar balapan, kemungkinan di sejumlah sirkuit di Eropa saja, tanpa penonton dengan jumlah seri yang berkurang jika kondisi memungkinkan.
Keselamatan dan perjalanan para kru dan tim menjadi masalah utama di saat lebih memungkinkan menggelar balapan di daratan Eropa, kendati sebagian besar benua itu sedang berada dalam status lockdown di mana pergerakan manusia dibatasi sebagai upaya meredam pandemi Corona.
Berita Terkait
-
Samakan Corona dengan Flu Spanyol, Anies: Rumusnya Telah Ada Seabad lalu
-
Imbas Pandemi Corona, Satu Lagi Seri F1 2020 Resmi Ditunda
-
Tim Mercedes Desain Alat Pernapasan untuk Pasien Covid-19, Begini Wujudnya
-
Top 5 Olahraga: 4 Lawan Terberat Pacquiao, Atlet Voli Pantai Tercantik
-
Gaji George Russell Dipotong, MotoGP Italia Ditunda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025