Suara.com - Deontay Wilder menganggap Tyson Fury masih belum layak dikatakan sebagai juara sejati meski telah menaklukkannya dalam perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC, Februari lalu.
Petinju Amerika Serikat itu mengatakan dalam sebuah podcast bersama Premier Boxing Champions, Rabu (15/4/2020), bahwa sosok Wilder yang sebenarnya belum muncul dalam pertarungan terakhir mereka.
"Ini belum berakhir. Menurut saya, saya belum melihat Fury sebagai jawara," kata Wilder yang sedang berlibur di Alabama, dikutip Suara.com dari Reuters, Kamis (16/4/2020).
"Dia belum layak menjadi juara. Kami masih punya satu pertarungan lagi...Dan saya menantikan agar bisa menunjukkan kepada dunia sosok terbaik Deontay Wilder."
"Orang-orang yang paham dengan tinju mengetahui bahwa malam itu bukanlah seorang Deontay Wilder. Saya seperti zombie...Saya bukan diri saya sesungguhnya," tambahnya.
Tyson Fury membuat Deontay Wilder babak belum sebelum pertarungan dihentikan pada ronde ketujuh.
Kemenangan itu tak hanya membuat petinju Inggris itu merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC.
Namun juga memberikan kekalahan pertama dalam karier tinju dunia Deontay Wilder.
Sebelumnya, mereka juga pernah bertarung pada Desember 2018 saat laga berakhir imbang.
Baca Juga: Tinju Dunia: Arum Jilat Ludah Sendiri soal Wacana Duel Pacquiao vs Crawford
Wilder pun mengajukan tarung ulang untuk merebut kembali sabuk gelar juara dunia kelas berat WBC dari Tyson Fury.
"Dia tahu itu bukan saya. Saya pun begitu. Semua orang tahu bahwa itu bukan Deontay Wilder yang asli. Ada yang salah," kata Wilder, 34 tahun.
Ini bukan kali pertama Deontay Wilder menyalahkan beragam kondisi yang dirasa menyebabkan kekalahannya dari Tyson Fury.
Dia sebelumnya pernah menyebut bahwa kostum seberat 40 pon atau 18 kg yang dia pakai saat menaiki ring telah menyusahkan langkah kakinya sehingga mempengaruhi penampilannya saat bertarung.
Duel jilid tiga antara Deontay Wilder vs Tyson Fury dijadwalkan digelar di Los Angeles pada Juli mendatang.
Namun, pertarungan tersebut kemungkinan diundur hingga Oktober akibat pandemi virus Corona.
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Arum Jilat Ludah Sendiri, Curhatan Dokter MotoGP
-
Besaran Gaji Daniel Ricciardo, Ruwetnya Dibalik Penundaan MotoGP 2020
-
Tinju Dunia: Arum Jilat Ludah Sendiri soal Wacana Duel Pacquiao vs Crawford
-
Saksi Mata: Floyd KO Seorang Pria dengan Satu Pukulan
-
Tinju Dunia: Thurman Klaim Semakin Dekat Tarung Ulang Lawan Pacquiao
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya