Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memaklumi keputusan tuan rumah Filipina membatalkan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020.
ASEAN Para Games 2020 sedianya digelar pada 3-9 Oktober 2020. Namun, pandemi virus Corona Covid-19 telah membuat pesta olahraga bagi atlet difabel se-Asia Tenggara itu batal terlaksana.
"Kita paham dengan suasana pandemi corona ini. Filipina juga mengalami hal yang sama seperti kita. Kita memaklumi itu," kata Zainudin dalam video yang diterima Suara.com, Senin (11/5/2020).
Menpora sadar betul keputusan tersebut telah membuat para atlet para games kecewa.
Apalagi mereka juga mempunyai target besar, yaitu menjadi juara umum ASEAN Para Games 2020.
Namun Zainudin mengingatkan bahwa keputusan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020 tetap menjadi wewenang tuan rumah.
Indonesia maupun negara-negara Asia Tenggara lainnya tak bisa berbuat apa-apa.
"Saya tahu para atlet kita pasti kecewa karena persiapan mereka sudah luar biasa dan harapan untuk jadi juara umum, tapi apa boleh buat harus kita terima kenyataannya," tuturnya.
Tim Indonesia sudah mempersiapkan diri menuju ASEAN Para Games 2020 dengan menggelar Pelatnas di Solo sejak Mei 2019.
Baca Juga: Kenang Djoko Santoso, Hendra: Dia Pemimpin yang Tegas
Kontingen Merah Putih menargetkan bisa mengulang prestasi pada ASEAN Para Games 2017 Malaysia yang kala itu menjadi juara umum dengan torehan 126 medali emas, 75 perah, dan 50 perunggu.
Sayangnya, harapan itu sama sekali tak bisa terwujud lantaran ASEAN Para Games 2020 dibatalkan, setelah sempat dua kali mengalami penundaan.
Pembatalan ASEAN Para Games 2020 lantaran pemerintah Filipina ingin fokus pada penanganan Covid-19.
Keputusan tersebut disampaikan Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bavilai melalui surat edaran resmi bernomor APSF 2020/070 tertanggal 8 Mei 2020.
Dalam surat edaran itu, ada empat hal yang melandasi pembatalan tersebut.
Salah satunya keputusan Komisi Olahraga Filipina (PSC) yang telah menyetop pendanaan penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia Tenggara itu.
Berita Terkait
-
Dipukul Pemuda Tak Pakai Masker di Jonggol, Wajah Ketua Karang Taruna Lebam
-
Kasus Covid-19 di Bantul Bertambah 1, dari Klaster Jamaah GPIB Ngupasan
-
Buruh Migran di Hong Kong Tak Bisa Istirahat Hingga Tidur di Atas Lemari
-
Arab Saudi Laporkan 1.704 Kasus COVID-19 Baru, Kota Mekah Masih Terbanyak
-
Penelitian: Mayoritas Pasien Covid-19 yang Sembuh Membawa Antibodi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit