Semua bermula saat dirinya diperkenalkan dengan simulator pesawat terbang oleh seorang kawan.
Saat itu, Bona langsung kepincut dengan mesin peraga yang seolah-olah membuat seseorang seperti menerbangkan pesawat sungguhan.
Dia pun memutuskan membeli simulator sendiri yang dia tempatkan di asrama Pelatnas PBSI.
Selama menjalani hobi barunya, eks pebulutangkis kelahiran Medan, 22 September 1987 silam itu kian mendalami dunia penerbangan lewat bacaan dari internet dan berbagai majalah.
Hingga pada akhirnya dia mantap untuk banting setir dan mencari peruntungan sebagai pilot pada 2014.
Hasil kurang memuaskan dalam dua tahun terakhir turut mendorong Bona Septano untuk mengakhiri kiprahnya di dunia bulutangkis yang sejak kecil amat dicintainya.
"Jadi saya ke luar Pelatans itu pada 2013 akhir, setelah itu masih lanjut (bermain profesional)," kata Bona.
"Akhirnya saya benar-benar memutuskan untuk stop bulutangkis pada 2014. Terakhir pertandingan saya di Indonesia Open 2014. Saya pikir kalau gagal di sini, saya mau banting setir."
Perjuangan Jadi Pilot
Baca Juga: Begini Sesumbar Valentino Rossi Usai Hengkang dari Monster Yamaha
Rencana Bona banting setir dari atlet bulutangkis ke pilot bukannya tanpa halangan.
Keluarganya, termasuk Markis Kido, mempertanyakan dan menganggap keputusan Bona Septano hanya pelarian semata.
"Waktu itu (akhir 2013) keluarga saya awalnya sempat tak mendukung, saya bilang mau pensiun, mau jadi pilot," tutur peraih tiga medali emas SEA Games.
"Keluarga saya kaget, karena jauh banget nyasarnya. Mereka sempat tak percaya niat saya. 'Ini orang mabok atau apa', terutama yang gak percaya itu Kido, kalau Pia iya-iya saja."
"Mereka takut saya berpikiran untuk jadi pilot hanya sebagai pelarian doang, karena saya lagi down di bulutangkis," sambungnya.
Saat itu, Bona mengaku sempat putus asa untuk meyakinkan keluarganya.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Jadwal Baru BWF, Herry IP Ingin Kevin Sanjaya Cs Fokus ke 2021
-
Garuda Indonesia PHK Pilot, Kementerian BUMN: Supaya Bisa Bertahan
-
WJC 2020 Mundur ke Januari 2021, WJC Kemungkinan 2 Kali Digelar Tahun Depan
-
Resmi! Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior Diundur ke Januari 2021
-
Kompetisi Kembali Bergulir Agustus, Melati Daeva Syok
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi