2. Gelar All England Perdana
Rudy Hartono kali pertama menjalani debut di All England pada 1968. Saat itu dia bermain di sektor ganda putra bersama Indratno.
Tak disangka, Rudy yang saat itu masih berusia 19 tahun mampu keluar sebagai juara.
Di babak final, Rudy/Indratno menekuk pasangan Malaysia Tan Yee Khan/Punch Gunalan, 3-15, 15-6, 15-7.
"Saat itu saya kali pertama main di All England dan langsung juara," kenang Rudy.
3. Tujuh Kali Beruntun Raih All England
Setelah meraih gelar perdananya pada 1968, Rudy Hartono dan All England seperti dua entitas yang tak terpisahkan.
Rudy tercatat berhasil meraih delapan gelar juara All England dengan tujuh diantaranya direbut secara beruntun dari periode 1968 hingga 1974.
Delapan gelar yang diraih bahkan menghantarkan nama Rudy masuk ke dalam Guinness Book of Records sebagai pemain bulutangkis dengan gelar All England terbanyak.
Baca Juga: Memasyarakatan Bulutangkis, Rudy Hartono Bakal Keliling Indonesia
Dia berhasil melampaui rekor pebulutangkis Denmark, Erland Kops yang meraih tujuh kali gelar All England di nomor tunggal putra pada tahun 1958-1967.
"Tujuh kali beruntun istilahnya itu lengkap. Itu yang membuat momen tersebut berkesan bagi saya," jelas Rudy Hartono.
Selepas pensiun pada 1982, Rudy Hartono tetap malang melintang di dunia bulutangkis. Dia sempat menjadi anggota Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada 1985-1986 dan 1994-2009.
Rudy Hartono juga tercatat pernah mengemban berbagai jabatan di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hingga 2006.
Selain di ranah olahraga tepok bulu, reputasi Rudy yang begitu baik membuat Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mengangkatnya sebagai Duta Besar untuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions