Suara.com - Tak bisa dipungkiri, absennya Marc Marquez dari lima balapan MotoGP membuat tim Repsol Honda kerepotan.
Bahkan untuk pertama kalinya tim Honda mengalami puasa podium panjang. Terakhir kali hal ini terjadi pada tahun 1982.
Setidaknya penderitaan pabrikan berlogo sayap ini terpaksa harus ditahan selama 2-3 bulan lagi agar Marc bisa pulih 100 persen.
Walau punya tiga pembalap lain, namun puasa podium dari Honda disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Setidaknya itulah pendapat dari Carlo Pernat, seorang pengamat balap.
"KTM mendapat mutiara yang dibuang oleh Honda dan Puig. Mutiara tersebut adalah Dani Pedrosa. Mereka kini bisa membuat motor yang kompetitif," ucapnnya dikutip dari GP One (27/8/2020).
"Kemampuan Honda yang asli adalah Honda tanpa Marquez. Nakagami melakukan pekerjaan bagus namun ia bukanlah petarung barisan depan yang sesungguhnya," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyoroti langkah tepat KTM yang melakukan pembinaan pada pembalap muda.
"KTM melakukan strategi bagus. Langkah ini diikuti DUcati yang berfokus pada pembalap muda dan melupakan Andrea Dovizioso. Mungkin inilah waktunya ada perubahan," kata pernat.
Baca Juga: Nasib Valentino Rossi akan Diumumkan di Misano? Ini Kata Lin Jarvis
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025