Suara.com - Insan balap dunia, khususnya single seater, mengenang satu tahun wafatnya driver Formula 2 (F2) Anthoine Hubert saat berlaga di salah satu trek tertua dan legendaris di Eropa, Sirkuit Spa-Francorchamps. Yaitu dalam kejuaraan Grand Prix (GP) Belgia 2019 , yang digelar sebelum laga puncak balap Formula One atau F1 GP Belgia 2019.
Salah satu driver F1 dari tim Scuderia AlphaTauri-Honda, Pierre Gasly meletakkan karangan bunga di pinggir trek pada Kamis pagi (27/8/2020) menjelang perhelatan F1 GP Belgia 2020, untuk mengenang wafatnya salah satu rekan terdekatnya itu.
"Saya mesti menyatakan bahwa pagi ini terasa berat dan tidak biasanya. Sementara di sisi lain Spa adalah trek favorit saya," tukas Pierre Gasly seperti dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Formula 1.
"Saya selalu datang ke sini dengan kenangan yang luar biasa dari kemenangan perdana di pentas balap single seater. Mulai Formula 4, Formula Renault, GP2, dan semua kemenangan dari jenjang berbeda saya raih di sini. Namun tahun ini ceritanya berbeda, setelah menginjakkan kaki di paddock, gambaran kepergian yang tragis itu kembali muncul di benak, sulit diterima. Betapa besar konsekuensi olah raga motorsport ini," lanjut driver asal Prancis itu dalam nada emosional.
Pierre Gasly menyebutkan bagaimana ia mengenang Anthoine Hubert. Teman dekatnya saat bersekolah di Federasi Motorsport Prancis pada usia 13-18 tahun. Mereka telah membalap, belajar, dan tumbuh bersama.
"Dia adalah salah satu orang di mana saya menghabiskan hampir seluruh masa kecil," tukasnya.
"Kami rival, tapi di saat yang sama saya menyadari bahwa tidak akan meraih apa yang ada kini tanpa tumbuh bersamanya, karena kami saling bersaing di dalam dan di luar trek. Ia menjadikan saya atlet yang lebih baik, dan driver yang lebih baik. Selalu mendorong saya berprestasi dan menemukan diri sendiri," jelas Pierre Gasly.
Juan Manuel Correa, driver F2 yang terlibat dalam peristiwa nahas bersama Anthoine Hubert di 2019 juga bertandang ke Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia.
Ia sendiri mengalami cedera di paru-paru dan kaki kanan, serta mengalami koma selama dua pekan sebelum menjalani sejumlah operasi di bagian kakinya.
Baca Juga: Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1
"Sudah satu tahun berlalu sejak kecelakaan, dan saya merasa babak kelam itu mesti ditutup. Terpenting sekarang adalah mengenang Anthoine.Saat ini adalah sebuah akhir pekan yang sangat emosional bagi saya," ujar Juan Manuel Correa yang menjalani pemulihan di Amerika Serikat.
Ia sendiri menyatakan keinginan untuk kembali berlaga, namun masih harus menjalani beberapa operasi, termasuk pengambilan baja yang dipasang di kakinya. Sehingga paling cepat diperkirakan baru bisa berlatih kembali pada Desember 2020.
Sementara juara F1 di Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia tahun lalu, Charles Leclerc juga menyatakan bahwa kenangan akan Anthoine Hubert akan selalu bersama para driver di pekan ini.
Senada Pierre Gasly, Charles Leclerc juga sahabat dari Anthoine Hubert. Dalam F1 GP Belgia 2019 ia mempersembahkan kemenangannya bagi sang driver F2. Serta memberikan dukungan moral kepada ibunda Anthoine Hubert lewat sebuah pelukan duka cita mendalam.
Tag
Berita Terkait
-
Sony Luncurkan FE 50-150mm F2 GM: Lensa Telephoto Zoom Pertama dengan Panjang Fokus Maksimum 150 mm
-
Industri Teknologi Sponsori Tim Balap F1 Sampai Rp 6 T, Ferrari Gandeng Hewlett-Packard
-
Persiapan Hankook iON Race Tire di Formula E Seri Brasil 2024
-
2 Pembalap Brasil Jadi Tumpuan Tuan Rumah di Balap Formula E 2024 Seri Keempat
-
Gantung Helm, Sebastian Vettel Komandan Tim F1?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta