Suara.com - Para pebulutangkis Denmark merasa tak senang dengan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memundurkan jadwal tiga turnamen Asia tahun ini ke 2021.
BWF resmi menunda Asia Open I, Asia Open II, serta BWF World Tour Finals 2020 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung November tahun ini di Thailand.
Perubahan jadwal tersebut disebut BWF merupakan konsekuensi dari persiapan yang tengah dilakukan Asosiasi Bulutangkis Thailand dan pemerintah.
Pemerintah Negeri Gajah Putih dikabarkan ingin memastikan tiga turnamen itu bisa berlangsung dengan mengedepankan protokol untuk menjaga kesehatan dan keselamatan atlet serta ofisial, di tengah pandemi global COVID-19 saat ini.
Pebulutangkis spesialis ganda putra Denmark, Kim Astrup merasa kesal dengan BWF yang menyebut keputusan menunda tiga tur Asia itu sebagai 'kabar baik'.
"Mungkin saya bukan orang yang tepat untuk mendefinisikan keputusan ini baik atau buruk, tapi apa-apaan ini?" ketus Kim Astrup dikutip dari BadmintonPlanet, Selasa (29/9/2020).
"Berita bagus karena kita terus-menerus menunda rangkaian BWF World Tour? Bagaimana hal itu bisa disebut sebagai berita bagus untuk olahraga kita ini?" tambahnya.
Partner Astrup, Anders Skaarup Rasmussen turut melontarkan pendapat yang tak kalah pedasnya untuk BWF. Seperti sang rekan, Rasmussen heran kenapa penundaan turnamen bisa disebut berita bagus oleh BWF.
"Apakah Anda benar-benar bercanda dengan menyebut keputusan ini sebagai berita baik?" kata Rasmussen di Instagram.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Putih di Piala Liga, Mourinho Kalah Sebelum Bertanding
Sementara tunggal putra peringkat 42 milik Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus menyebut BWF tidak menghargai atlet dengan mengatakan penundaan turnamen sebagai berita bagus.
"(BWF) tidak hormat kepada begitu banyak pemain dengan memberi label 'kabar baik'. Ini tidak lain adalah hal yang gila," kata Vittinghus.
"Ini menunjukkan kurangnya pemahaman lengkap tentang dampaknya bagi banyak dari kita!"
Keputusan teranyar BWF ini memastikan sisa kompetisi bulutangkis hingga akhir tahun 2020 hanyalah Denmark Open, yang dijadwalkan bergulir pada 13-18 Oktober mendatang.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan