Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana untuk mengirim atlet-atletnya ke dua turnamen Asia awal tahun depan, yakni Asia Open I dan Asia Open II.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto, dua turnamen itu penting diikuti untuk meningkatkan perolehan poin menuju BWF World Tour Finals (WTF) 2020 maupun Road to Olympic Tokyo.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah mengatakan poin Asia Open I dan Asia Open II, plus Denmark Open yang pekan ini tengah berlangsung, akan masuk hitungan klasemen ranking WTF 2020.
"Kejuaraan-kejuaraan itu akan diperhitungkan dalam perhitungan poin menuju WTF 2020," kata Budiharto di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (13/10/2020).
"Jadi kalau tidak ikut ya tidak dapat poin, artinya ranking bisa turun," imbuhnya.
Selain perihal hitung-hitungan poin, PBSI berani mengirim para atletnya ke dua turnamen Asia lantaran percaya dengan protokol kesehatan yang ditawarkan Thailand selaku tuan rumah, di tengah pandemi global COVID-19 ini.
Negeri Gajah Putih, dikatakan Budiharto, menawarkan sistem bubble dalam menggelar dua tur Asia dan WTF 2020 di Bangkok nanti.
Sistem bubble membuat seluruh atlet, ofisial, perangkat pertandingan dan pihak-pihak terkait akan ditempatkan di satu tempat yang sama, usai dipastikan negatif virus Corona saat menjalani swab test.
Kondisi itu dianggap menjadi jaminan bahwa seluruh pihak yang terlibat di Asia Open I, Asia Open II, serta BWF World Tour Finals 2020 bisa terhindari dari infeksi virus Corona.
Baca Juga: Hindari Covid-19, PBSI akan Sewa Pesawat Khusus untuk Kevin Sanjaya Cs
"Kami merencanakan ikut, karena kami anggap bahwa penanganan keselamatan ini sudah sesuai dengan harapan kami. Kalau yang di Denmark mohon maaf, penanganannya masih banyak punya celah," beber Budiharto.
Asia Open I akan berlangsung 12-17 Januari 2021, Asia Open II pada 19-24 Januari, sedangkan WTF 2020 akan bergulir pada 27-31 Januari tahun depan. Kesemuanya akan berlangsung di Thailand.
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan