Suara.com - Lewis Hamilton dan tim Mercedes bisa mencetak sejarah di Formula 1 pada Minggu (25/10/2020) ketika Portugal untuk pertama kalinya setelah 24 tahun kembali ke kalender balapan yang terganggu oleh pandemi tahun ini.
Juara dunia enam kali itu telah menyamai capaian 91 kemenangan Grand Prix Michael Schumacher dua pekan lalu di Nurburgring, Jerman, dan kali ini ia memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor tersebut di Sirkuit Algarve, Portimao, yang bakal menggelar Grand Prix perdana mereka.
Sementara itu, Mercedes mendapat kesempatan pertama mereka untuk mengunci gelar konstruktor ketujuh kalinya secara beruntun.
Agar ambisinya tercapai, tim juara bertahan itu perlu mengemas 40 poin lebih banyak dari Red Bull, yang berarti mereka harus finis 1-2 atau 1-3, dengan syarat tim rival finis tanpa poin.
Tim pabrikan Jerman itu saat ini unggul 180 poin, dengan lima balapan tersisa setelah Portugal yang menawarkan total 220 poin hingga akhir musim.
Di bawah sistem poin baru di F1, tim bisa mengakumulasikan maksimal 44 poin dalam satu balapan lewat finis 1-2 serta mencetak waktu tercepat.
Proposisi yang lebih realistis adalah Mercedes mengklaim titel konstruktor di Imola satu pekan setelah itu, ketika cukup menjaga margin 176 poin.
Red Bull telah dua kali gagal mengemas poin dari 11 balapan yang telah digelar musim ini sedangkan Hamilton telah tujuh kali naik podium teratas dengan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, dua kali dan kini terpaut 69 poin di klasemen pebalap dengan enam balapan tersisa.
Mercedes telah mencetak 40 poin atau lebih di enam balapan, dengan tiga kali finis 1-2, namun dari semua situasi itu Red Bull mampu mencuri sedikitnya 15 poin.
Baca Juga: Vietnam Batal Gelar F1 2020
Bottas gagal menyelesaikan lomba di Nurburgring karena masalah power unit, yang menjadi pukulan keras terhadap peluangnya berebut gelar tahun ini.
"Kami telah mengidentifikasi komponen elektronik yang rusak di kontrol elektronik sebagai penyebab masalahnya dan bukti menunjukkan bahwa kesigapan menghentikan mobil mencegah kerusakan mekanis di power unit dia," kata bos tim Mercedes Toto Wolff seperti dikutip Reuters.
Hamilton cukup baik dalam mengenal sirkuit baru di kalender di masa lalu dan telah menang dua kali tahun ini di trek yang tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix jika bukan karena pandemi, seperti Mugello di Italia dan Nurburgring di Jerman.
Meski trek Portugal itu baru di kalender musim, sejumlah pebalap telah membalap dan menjalani tes di sana.
Hamilton melakukan tes bersama McLaren di Algarve pada 2009 sedangkan Bottas melibas trek itu di Formula 3, demikian juga Charles Leclerc dari tim Ferrari.
"Sirkuit ini mungkin baru bagi kebanyakan mereka dengan sedikit dari mereka yang memiliki pengalaman di sana di level junior," kata pebalap McLaren Lando Norris, yang menjalani tes di Portimao pada 2017 dan 2011.
Berita Terkait
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2