Suara.com - MotoGP Valencia akhir pekan nanti akan menentukan nasib Joan Mir ketika pebalap tim Suzuki Ecstar itu mengantongi match point untuk membawa pulang titel juara dunia MotoGP 2020.
Setelah meraih kemenangan perdananya di premier class lewat penampilan gemilang di MotoGP Eropa yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pekan lalu, Mir memperlebar jaraknya di pucuk klasemen rider MotoGP 2020 menjadi 37 poin dari rival terdekat, dengan dua balapan tersisa hingga akhir musim.
Jika finis di podium akhir pekan ini dalam balapan yang akan dihelat di venue yang sama, Mir yang menjalani tahun keduanya di MotoGP itu, langsung otomatis mengunci gelar juara dunia, tak peduli di posisi mana rival-rivalnya finis.
Atau skenario termudahnya, Mir hanya perlu menjaga keunggulan minimal 26 poin dari rival terdekatnya setelah MotoGP Valencia usai.
Tak ada yang mengira pebalap Spanyol berusia 23 tahun itu memiliki peluang terbaik untuk merebut titel tahun ini di tengah musim yang terdampak pandemi COVID-19.
Namun, sejak finis runner-up di seri keempat, MotoGP Austria, Mir menjadi pebalap paling konsisten bertarung memperebutkan tempat teratas dan terhitung telah tujuh kali naik podium, termasuk satu kemenangannya di Valencia.
Rekan satu timnya, Alex Rins, tak kalah hebatnya menegaskan performa motor Suzuki GSX-RR yang ditakuti rival-rivalnya tahun ini, dan mempersembahkan satu kemenangan bagi tim pabrikan Jepang itu di Aragon.
Suzuki kini menuju MotoGP Valencia dengan keunggulan tujuh poin dari Ducati di klasemen konstruktor MotoGP, dan memiliki peluang mengunci titelnya untuk pertama kali sejak terakhir kali menjuarai premier class pada 1982.
Sementara itu, MotoGP Valencia akan menjadi kesempatan terakhir bagi Fabio Quartararo yang menjadi favorit juara di awal musim berkat kemenangan ganda di Jerez, dan kini menghuni peringkat dua dengan selisih 37 poin.
Baca Juga: Cedera Tak Kunjung Pulih, Marc Marquez Kibarkan Bendera Putih
Namun, pebalap tim Petronas Yamaha SRT itu belakangan ini dihantui penampilan tidak konsisten dan dibuat bingung dengan performa motornya.
"Saya rasa kami perlu bekerja dengan cara lain, bukan dari tim, tapi Yamaha agar lebih mengambil risiko untuk mencoba bertarung dengan para pebalap teratas karena kelihatannya setiap pebalap kesulitan di balapan ini," kata Quartararo setelah MotoGP Eropa, seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Menghadapi dua balapan ini, secara matematis kami masih bisa memenangi kejuaraan, tapi aku sedikit berada di sisi lain, aku hanya perlu menikmatinya karena cukup banyak balapan selain di Le Mans di mana aku tidak benar-benar menikmati akhir pekan balapan," katanya pula.
"Bukan karena tekanan atau apa, tapi karena tidak menemukan seting yang tepat dan sangat sulit memahami kenapa. Berada di peringkat kedua kejuaraan, aku kira kami masih memiliki kesempatan yang besar untuk finis di tempat ini dan aku tidak akan pernah menyerah hingga lap terakhir dan bendera dikibarkan di Portimao," tukas Quartararo.
Sedangkan Rins, dengan raihan poin yang sama dengan Quartararo, akan tampil tanpa beban meski juga berambisi mengejar gelar ketika peluang masih terbuka.
Secara matematis, Maverick Vinales, dengan defisit 41 poin di peringkat empat juga masih memiliki peluang untuk merebut gelar untuk Yamaha, demikian pula Franco Morbidelli, yang telah menang dua kali musim ini.
Berita Terkait
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!
-
Sudah Jatuh 15 Kali Musim Ini, Joan Mir: Sebagian Salah Saya, Sisanya Bukan
-
Kerap Jatuh saat Balapan, Joan Mir Makin Akrab dengan Gravel dan Marshal
-
5 Juara Dunia MotoGP yang Berkompetisi di Musim 2025, Siapa yang Terbaik?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel