Suara.com - Akhir Oktober lalu, Indonesia telah resmi memiliki tim balap yang bakal berkompetisi secara resmi di ajang kejuaraan dunia balap motor kelas menengah, Moto2.
Pembalap yang dipastikan bakal membela tim ini adalah Dimas Ekky Pratama, sosok yang pernah berkompetisi secara reguler di ajang tersebut pada 2019.
Bagaimana soal tampilan motor tim ini? Berbekal mesin racikan pabrikan Inggris, Triumph, Mandalika Racing Team merancang desain motor tersebut dengan beberapa ciri khas yang "Indonesia banget".
Pada livery motor balap ini, tersemat siluet batik yang menyaru dengan warna biru di bagian tengah motor tersebut. Secara keseluruhan, motor ini didominasi dengan kombinas warna merah, biru, putih, dan hijau.
"99% Final Design Livery Bertema Sponsor ... Keren Abiiiiz ... Mau Lihat Design Livery Khusus Tampil di Mandalika Street Circuit International Lombok Indonesia? Ditunggu Yaa ... Pastinya Lebih Kereeen," tulis akun tersebut.
Selain itu, tersemat juga beberapa logo perusahaan Tanah Air, seperti pertamina, BNI, dan Garuda Indonesia.
Mandalika Racing Team ini diproyeksikan untuk mengangkat pembalap Indonesia agar bisa bersaing bersama pembalap-pembalap kelas dunia.
Akankah tim ini mampu mengorbitkan talenta-talenta lokal sehingga dilirik untuk berkompetisi di kelas primer, MotoGP?
Sejauh ini tercatat tiga pembalap Tanah Air pernah berkompetisi semusim penuh. Selain Dimas Ekky, dulunya ada juga Doni Tata Pradita, dan saat ini ada Andi Gilang yang masih berjibaku di Moto2 2020.
Baca Juga: Tak Cuma Ronaldo, Miguel Oliveira Bisa Bikin Bangga Portugal di Portimao
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia