Suara.com - Pembalap tim Haas, Romain Grosjean selamat dari kecelakaan maut di Formula 1 (F1) GP Bahrain 2020, Minggu (29/11/2020). Dia pun berterima kasih pada teknologi pelindung kepala halo.
Pebalap Prancis itu mengakui teknologi halo jadi penyelamat nyawanya dalam kecelakaan yang membelah dua mobil Haas-nya dan nyaris membakarnya hidup-hidup.
"Apa kabar semuanya, hanya ingin mengatakan saya baik-baik saja," kata pebalap berusia 34 tahun itu di video yang diunggah di akun Twitter Grosjean dan F1, sebagaimana dikutip Antara.
"Saya tidak (mendukung) halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa ini adalah hal paling hebat yang kita bawa ke Formula 1 dan tanpa itu saya tidak akan bisa bicara kepada kalian hari ini."
Formula 1 memperkenalkan halo, struktur titanium tiga titik yang terpasang di atas kokpit untuk melindungi kepala pebalap dari serpihan yang melayang di trek pada 2018.
Namun pada prosesnya, tak semua pihak setuju dengan penggunaan teknologi yang menimbulkan kontroversi itu.
Bahkan ada yang menganggap halo merusak sisi estetika mobil F1 saat ini, tetapi anggapan itu seketika sirna ketika sejumlah pebalap terselamatkan dari cedera serius ketika mengalami kecelakaan di balapan.
Grosjean, yang bakal menyelesaikan kontraknya dengan Haas di akhir musim, dulunya menjadi salah satu yang menentang penggunaan halo dan bahkan sempat menyebut "hari yang menyedihkan" bagi F1 ketika sistem itu diperkenalkan.
Sementara itu pujian terhadap halo menggema pascainsiden Grosjean di Bahrain, seperti yang diungkapkan managing director F1 Ross Brawn.
Baca Juga: Sebastian Vettel: Lewis Hamilton Pebalap F1 Terhebat di Era Kita
"Tidak dipungkiri halo menjadi faktor yang menyelamatkan hari dan menyelamatkan Grosjean," kata Brawn.
"Muncul cukup banyak kontroversi ketika hal itu diperkenalkan dan saya kira tidak ada yang meragukan validitas itu sekarang. Sekarang itu menjadi penyelamat.
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, setelah memenangi balapan di Bahrain, juga bersyukur sistem perlindungan kepala itu bekerja.
"Saya bersyukur pagar itu tidak membelah kepalanya atau sesuatu seperti itu. Hal itu bisa saja lebih buruk," kata Hamilton.
Hamilton juga memuji para marshal dan petugas medis yang cekatan melakukan tugasnya.
"Tugas yang dilakukan FIA luar biasa. Para marshal adalah pahlawan tanpa tanda jasa setiap akhir pekan ketika kami balapan, orang-orang itu ada di sana untuk melindungi kami dan mereka sangat luar biasa dalam apa yang mereka lakukan," kata Hamilton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev