Suara.com - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyebutkan bahwa api Olimpiade akan tetap diarak mengunjungi ke semua 47 prefektur Jepang yang akan dimulai pada 25 Maret tahun depan.
Pengumuman tersebut berpegang pada rencana awal sebelum Olimpiade diputuskan untuk ditunda tahun ini karena pandemi virus corona, kata panitia penyelenggara dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2020).
Pada tahun ini, jelang beberapa hari sebelum jadwal estafet obor dilaksanakan di bulan Maret, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang mengambil keputusan penundaan Olimpiade yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Terlepas dari pembatasan COVID-19 dan meningkatnya kasus di Jepang, penyelenggara mengumumkan bahwa pawai obor akan berlangsung selama 121 hari, dimulai di Fukushima dan berakhir di Stadion Nasional Tokyo bertepatan dengan upacara pembukaan Olimpiade pada 23 Juli.
Pengumuman itu muncul setelah jajak pendapat oleh sebuah saluran siaran Jepang, yang menunjukkan sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan di tengah kekhawatiran bahwa masuknya pengunjung asing dapat menyebabkan lonjakan kembali kasus COVID-19.
Saat Jepang bergulat dengan gelombang ketiga infeksi, jajak pendapat yang dilakukan pada 11-13 Desember, menunjukkan 32 persen responden ingin Olimpiade musim panas itu dibatalkan seluruhnya.
Hanya 27 persen yang setuju Olimpiade dilanjutkan sesuai jadwal dan 31 persen ingin dilakukan penundaan lagi.
Untuk menandai 100 hari hingga dimulainya tur, Tokyo Skytree, menara tertinggi di dunia dan bagian ikon dari Ibu Kota Jepang, diterangi pada hari Selasa dalam warna emas merah muda melambangkan obor Olimpiade Tokyo.
Penyelenggara mengatakan rute estafet keseluruhan akan diumumkan pada Februari. (Antara)
Baca Juga: Dampak Covid-19, Sepertiga Penduduk Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Sinopsis Romantic Killer, Film Jepang yang Dibintangi Moka Kamishiraishi
-
Kreatif! Siswa SMK di Sragen Bikin Seragam Batik Sendiri dengan Teknik Jepang
-
RI Gali Investasi Hilirisasi Alumunium di Jepang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand