Suara.com - Ajang Formula 1 (F1) 2020 berlangsung dramatis di tengah pandemi virus Corona. Setelah sempat mengalami penundaan, kejuaraan balap jet darat terkemuka di dunia itu akhirnya rampung dengan menyisakan berbagai momen yang patut dikenang.
Formula 1 2020 adalah edisi ke-70 dari ajang bergengsi tersebut. Pada awalnya, F1 2020 dijadwalkan berlangsung pada Maret sebelum ditunda hingga Juli sebagai respons dari merebaknya pandemi Covid-19.
Hantaman bencana kesehatan itu pada akhirnya mengubah jadwal dan susunan seri balapan F1 2020 yang tadinya berjumlah 22 balapan menjadi hanya 17 balapan saja dengan beberapa seri berlangsung disirkuit yang sama.
Grand Prix Austria yang berlangsung pada Juli menjadi seri pembuka F1 2020. Sementara balapan ke-17 atau penutup tersaji di Grand Prix Abu Dhabi pada Desember.
Karena pandemi COVID-19, delapan putaran pertama kejuaraan dijalankan secara tertutup tanpa penonton, dengan sisa balapan dijalankan dengan kapasitas yang berkurang atau hingga pada akhirnya kembali tertutup karena gelombang kedua wabah virus Corona.
Grand Prix Virtual
Sebelum seri pembuka berlangsung pada Juli, F1 lebih dulu menggelar balapan virtual sebagai upaya mengisi kekosongan imbas dari pandemi virus Corona.
Selayaknya balapan sungguhan, Grand Prix virtual F1 2020 yang mengisi kekosongan balapan awal musim, berlangsung mengikuti jadwal semula.
Terdapat delapan seri balapan virtual yang berlangsung yakni GP Bahrain, GP Vietnam (Albert Park Circuit), GP China, GP Belanda (Interlagos Track), GP Spanyol, GP Monako, GP Azerbaijan, serta GP Kanada.
Baca Juga: Harapan Lewis Hamilton Soal Negosiasi Kontraknya bersama Mercedes
Uniknya, dari delapan seri balapa virtual, peserta yang ikut bukan hanya pembalap resmi F1, melainkan tamu undangan seperti pesepakbola Sergio Aguero hingga Thibaut Courtois.
George Russell (WIlliams) pada akhirnya menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak di balapan virtual F1. Total ia meraih empat kemenangan yakni di GP Spanyol, Monako, Azerbaijan, dan Kanada.
Pandemi Covid-19 Bikin F1 rombak jadwal balapan
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, F1 2020 terpaksa merombak jadwal setelah dunia dihantam pandemi Covid-19.
Sebanyak 17 seri balapan itu antara lain GP Austria, GP Hungaria, GP Britania Raya, GP Spanyol, GP Belgia, GP Italia, GP Rusia, GP Jerman, GP Portugal, GP Turki, GP Bahrain, dan GP Abu Dhabi.
Khusus Austria, Britania Raya, dan Bahrain, mereka mendapat jatah menggelar balapan dua seri beruntun. Sementara Italia mendapat tiga jatah seri balapan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali