Suara.com - Tim Suzuki Ecstar pada Kamis (7/1/2021) mengumumkan perpisahannya dengan Davide Brivio yang selama delapan tahun terakhir menjadi manajer tim mereka.
Brivio telah berkecimpung di kejuaraan dunia MotoGP selama lebih 20 tahun dan telah bekerja untuk Suzuki sejak 2013.
Pria asal Italia itu menjadi manajer tim ketika Suzuki memulai proyek MotoGP baru mereka dan menutup masa tugasnya dengan merebut titel tim terbaik tahun lalu bagi Suzuki Ecstar dan gelar juara dunia pebalap lewat Joan Mir.
Brivio mengaku puas dengan capaian yang ia raih dengan Suzuki dan sekarang ingin mengejar tantangan lain di luar MotoGP.
"Suatu tantangan profesional baru dan kesempatan tiba-tiba datang kepada saya dan saya memutuskan untuk mengambilnya. Ini adalah keputusan yang sulit," kata Brivio seperti dikutip laman resmi Suzuki.
"Hal terberat adalah meninggalkan orang-orang hebat ini, yang dengan mereka saya memulai proyek ini ketika Suzuki kembali ke kejuaraan."
"Saya merasa sedih di sini, tapi di saat yang sama saya merasakan motivasi yang besar dari tantangan baru ini."
Motorsport.com menyebut adanya spekulasi Brivio bakal bergabung dengan tim Alpine F1 sebagai CEO jelmaan tim Renault itu. Meski demikian, Renault belum mau berkomentar terhadap kabar tersebut.
"Meraih titel MotoGP adalah sesuatu yang akan tetap berada di buku sejarah Suzuki dan itu akan selalu mendapat tempat spesial di memori kehidupan saya."
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Level Jorge Lorenzo Masih di Bawah Valentino Rossi
"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada manajemen Suzuki atas kepercayaan dan keyakinan mereka kepada saya, yang mereka berikan sejak awal," kata Brivio.
Project leader tim Suzuki Ecstar Shinichi Sahara menjadi salah satu yang terkejut dengan kabar tersebut.
"Ini seperti seseorang mengambil sebagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya (Brivio) bagaimana mengembangkan tim dan motor, dan kami telah bekerja bersama sangat lama," kata Sahara.
"Pada 2020 kami meraih hasil fantastis di tengah situasi yang tak biasa dan sulit karena COVID-19."
"Dan 2021 akan menjadi tahun yang lebih penting bagi kami untuk menjaga momentum ini," pungkasnya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Harga Suzuki S-Presso Bekas November 2025, Pilihan Cerdas Mobil Murah dan Irit BBM
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Daftar Pajak Suzuki Ertiga Terlengkap November 2025, Lengkap dengan Cara Bayar via Online
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor