Suara.com - Pebulutangkis Indonesia tak hanya bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh di tiga turnamen BWF World Tour leg Asia. Di luar lapangan, mereka harus berjibaku dengan tes usap (swab test) Covid-19.
Ya, tiga turnamen Asia yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020, memang berlangsung di tengah pandemi virus Corona.
Thailand selaku tuan rumah, menerapkan protokol kesehatan yang begitu ketat, termasuk membuat sistem bubble demi meminimalisir penyebaran virus Corona selama turnamen.
Salah satu agenda rutin yang wajib diikuti para pebulutangkis adalah menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui terinfeksi tidaknya mereka dari Covid-19.
Dari jadwal yang diumumkan PBSI lewat Twitter, para pebulutangkis sedikitnya harus menjalani sembilan kali tes usap PCR selama mengikuti tiga rangkaian turnamen Asia itu.
"Proses tes swab kali ini, nyoloknya seperti tidak memakai perasaan," kata Mohammad Ahsan perihal pengalaman mengikuti tes usap PCR di Bangkok Thailand, dalam rilis, Jumat (8/1/2021).
"Hidung saya sudah ngilu-ngilu rasanya," tambah pemain ganda ini yang dihitung sudah 10 kali melakukan tes usap, termasuk tes usap mandiri yang dilakukannya.
Pengalaman "tersiksa" juga dialami Fajar Alfian. Menurutnya, tes usap terakhir tersebut terasa berbeda dan menakutkan.
"Memang rasanya sih sama saja karena sudah terbiasa swab. Tetapi swab yang kedua di sini dalem banget. Saya sampai pusing kepala. Beda dengan swab di Indonesia," papar Fajar.
Baca Juga: China-Jepang Mundur, Praveen / Melati Cs Ditarget Sapu Bersih Tiga Tur Asia
Sementara pendapat Hendra Setiawan tak jauh berbeda. Meski merasa tak nyaman, dia memaklumi karena hal tersebut adalah konsekuensi bagi atlet yang bertanding di tengah pandemi Covid-19.
"Ya sekarang, harus dibawa enjoy saja sih. Itu memang sudah konsekuensi saya ikut ke sini. Jadi sudah harus siap. Dicolok hidung itu, rasanya enak, kok. Hahaha," canda Hendra yang sudah enam kali mengikuti tes usap, termasuk di Tanah Air.
"Saya sudah terbiasa mengikuti tes usap. Cuma tes di Thailand ini berbeda. Di sini, lebih sakit rasanya," timpal Pramudya Kusumawardana, pemain ganda putra.
Sementara itu, pelatih sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi meminta anak latihnya untuk 'ikhlas' dalam menjalani tes usap PCR yang memang jadi kewajiban selama turnamen.
Tes usap ini kan wajib. Walaupun sebetulnya tidak nyaman, tetapi tetap harus dijalani. Toh semua itu juga untuk kepentingan diri kita sendiri," tutur Herry Iman Pierngadi.
Yonex Thailand Open akan bergulir pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari 2021, sedangkan BWF World Tour Finals 2020 bakal berlangsung pada 27-31 Januari mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel