Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyesalkan pembatalan German Open 2021 yang sebelumnya direncanakan berlansung di Mülheim an der Ruhr pada 9-14 Maret mendatang.
Menurut Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, pembatalan yang diakibatkan pandemi Covid-19 itu amat disayangkan dan cukup merugikan bagi wakil-wakil Indonesia.
Pasalnya, German Open 2021 telah diproyeksikan PBSI sebagai ajang untuk meraup poin kualifikasi Olimpiade sekaligus dijadikan turnamen pemanasan jelang All England 2021.
"Ya sangat disayangkan German Open batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade. Terutama untuk Hafiz [Faizal]/Gloria [Emanuelle Widjaja]," sebut Rionny dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (15/2/2021).
"Selain itu, Jerman Terbuka ini seharusnya juga jadi ajang untuk pemanasan bagi para pemain yang akan tampil di All England," tambahnya.
German Open 2021 merupakan rangkaian dari BWF World Tour leg Eropa. Posisi ajang BWF World Tour level Super 300 ini berada di tengah-tengah antara Swiss Open dan All England.
Beberapa pemain elit Indonesia diketahui tak mengikuti ajang Swiss Open dan membidik German Open sebagai ajang pemanasan.
Dengan resmi batalnya turnamen tersebut, para wakil Merah Putih seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, harus langsung siap bertanding di All England tanpa pemanasan.
Baca Juga: Jelang Tur Eropa, Pebulu Tangkis Ganda Putra Indonesia Fokus Latihan Ini
Tag
Berita Terkait
-
Sedang Kejar Tiket Olimpiade, Batalnya German Open Bikin Rugi Hafiz/Gloria
-
Auto Buka Warmindo! Pebulutangkis Denmark Dapat Stok Indomie Setahun Penuh
-
Top 5 Sport: Ini Alasan Tim Petronas Yamaha Rekrut Valentino Rossi
-
Terima Ratusan Bungkus Indomie, Vittinghus Diminta Buka Warmindo di Denmark
-
German Open 2021 Dibatalkan, Comeback The Minions Tertunda
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan