Suara.com - Profil Poul-Erik Hoyer Larsen tengah jadi sorotan karena kisruh All Englang 2021. Saat hari pertama pelaksanaan turnamen bulu tangkis dunia, All England 2021, Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan keputusan resmi yakni membuat tim Indonesia dipaksa mundur.
Keputusan ini berdasarkan temuan NHS (kementerian kesehatan di Inggris) terdapat penumpang positif Covid-19 saat penerbangan bersama kontingen Indonesia dari Turki menuju Inggris.
Berbicara soal BWF sebagai penyelenggara All England 2021, tentu tidak lepas sorotan dari sosok presidennya. Ya, dia bernama Poul-Erik Hoyer Larsen. Setelah ditelusuri, ternyata pria ini mempunyai rekam jejak 'perseteruan' panjang dengan Indonesia. Seperti apa profil Poul-Erik Hoyen Larsen dan kiprahnya di dunia bulu tangkis? Simak baik-baik.
Profil Poul-Erik Hoyer Larsen
Hoyer Larsen lahir di Helsinge Denmark pada 20 September 1965, ia merupakan dalam deretan mantan pemain bulu tangkis terhebat Denmark dengan gelar tunggal internasional utama pada tahun 1990-an. Prestasinya pun sangat gemilang di dunia bulu tangkis.
Prestasi dan Rekam Jejak Poul-Erik Hoyer Larsen
Pada olimpiade musim panas di Atlanta tahun 1996, Larsen menyabet medali emas tunggal putra setelah menekuk lutut lawannya, Dong Jiong saat final. Selanjutnya pada olimpiade musim panas 2000 di Sydney, Larsen kalah di babak pembukaan.
Larsen pernah memenangkan Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 1992, 1994, dan 1996. Dia juga memenangkan Kejuaraan Bulu Tangkis Terbuka All England pada 1995 dan 1996.
Dilansir dari situs resmi BWF, Larsen di sepanjang karirnya telah bermain sebanyak 491 pertandingan dan hanya kalah di 93 pertandingan saja.
Baca Juga: Raja Sapta Oktohari: BWF Jangan Buang Badan
Karir Poul-Erik Hoyer Larsen Pasca Pensiun
Setelah tidak aktif lagi sebagai pemain, Larsen muncul dengan pemberitaan di tahun 2007. Tepatnya pada Februari 2007, dia dicalonkan sebagai wakil presiden dari Danmarks Badminton Forbound.
Kemudian pada tahun 2010, Larsen menjabat sebagai Presiden Bulu Tangkis Eropa. Dia menjabat selama tiga tahun.
Terakhir, sejak 2013 dia terpilih sebagai presiden BWF setelah bersaing dengan wakil Indonesia, Justin Suhandinata. Larsen terpilih kedua kalinya sebagai presiden BWF pada tahun 2017.
Selain itu, sejak 2014 Hoyer Larsen menjadi anggota International Olympic Comittee (IOC), setelah menjadi anggota dewan Komite Olimpiade Denmark sejak tahun 2005.
Sepanjang karirnya menjadi pebulutangkis dunia hingga pasca pensiun, Larsen terbilang sangat sukses. Menurut Thecelebnetworth, Larsen telah meraup kekayaan senilai 31 juta dollar AS atau setara Rp447,4 miliar (kurs Rp14.400). Bahkan pendapatannya sebagai Presiden BWF di tahun 2020 mencapai 250.000 dolar AS atau Rp3,6 miliar.
Tag
Berita Terkait
-
Sejarah BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia
-
Terdengar Kabar Atlet Indonesia Cuma Dikasih Sarapan, Begini Reaksi Menpora
-
Presiden Jokowi Soroti Perlakuan BWF ke Atlet Indonesia di All England
-
Damprat BWF Atas Nama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Bikin Publik Bangga
-
Raja Sapta Oktohari: BWF Jangan Buang Badan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar