Suara.com - Pelatih sektor ganda putri PBSI, Eng Hian mulai mengatur program agar perfroma Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa berada di puncak saat mengikuti Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.
Salah satu cara yang digunakan Eng Hian untuk mencapai target itu adalah menggunakan strategi gas dan rem. Greysia/Apriyani disebutnya tak harus selalu diporsir dalam setiap turnamen.
"Kalau awal tahun [2021] memang benar saya ingin mereka tampil sebaik mungkin. Tapi di turnamen Asia jelang Olimpiade ini, saya cuma ingin mengevaluasi performa mereka," kata Eng Hian dalam acara bincang media via zoom, Rabu (7/4/2021).
"Saat ini saya lebih fokus menjaga mereka agar tidak cedera. Hasil nanti dulu, saya tak inginkan hasil di turnamen Asia nanti," tambah Eng Hian.
Jelang Olimpiade Tokyo, kalender kompetisi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih menyisakan beberapa turnamen lagi. Tiga diantaranya adalah India Open, Malaysia Open, dan Singapore Open.
Greysia/Apriyani disebut Eng Hian hanya akan tampil di Malaysia dan Singapore. Di dua turnamen itu, dia tak akan meminta pasangan ranking enam dunia itu untuk menginjak gas terlalu dalam.
"Greysia/Apriyani hanya ikut Malaysia dan Singapura. Jadi nanti saya evaluasi performa mereka dan calon-calon lawannya di Olimpiade seperti apa. Di samping itu, juga menjaga mereka dari cedera. Itu saja," tutur pelatih yang akrab disapa Didi ini.
Greysia/Apriyani merupakan satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putri yang berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo.
Dalam klasemen Race to Tokyo, mereka berada di peringkat ketujuh, di mana syarat satu wakil sektor ganda lolos ke Olimpiade adalah berada di peringkat 16 besar saat ditutupnya perhitungan poin.
Baca Juga: Bersama Pyongyang, Seoul Ajukan Proposal Tuan Rumah Olimpiade 2032
Tag
Berita Terkait
-
Perihal Korut Absen di Olimpiade Tokyo, IOC Belum Bisa Konfirmasi
-
Baik untuk Greysia/Apriyani Cs, Eng Hian Dukung Wacana Skor 5x11
-
Indonesia Masters 2021 Resmi Batal, PBSI Ungkap Alasannya
-
Liverpool Masih Pikir-pikir Lepas Mohamed Salah ke Olimpiade Tokyo
-
Kasus COVID-19 Melonjak, Estafet Obor Olimpiade di Osaka Dibatalkan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun