Suara.com - Estafet obor Olimpiade Tokyo yang akan diadakan di Osaka akhir bulan ini akan dibatalkan menyusul lonjakan tajam kasus COVID-19 di kota tersebut, kantor berita Kyodo melaporkan, Kamis (1/4/2021).
Hanya sepekan setelah dimulainya estafet nasional, acara, yang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme Olimpiade, tersebut dihantam lebih banyak masalah terkait COVID-19.
Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan bahwa pemerintah prefektur akan secara resmi memutuskan untuk membatalkan segmen estafet di kota bagian barat itu dalam waktu dekat dan akan menginformasikan hal tersebut kepada panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa menurut pemahamannya, estafet telah dibatalkan ketika pemerintah meminta Osaka dan dua prefektur lainnya untuk mengambil tindakan yang lebih ketat terhadap virus corona mulai 5 April hingga 5 Mei.
Sebelumnya pada hari ini, Yoshimura dan Walikota Osaka Ichiro Matsui keduanya membuat proposal mengenai estafet nasional.
"Melihat situasi estafet di (bagian lain) Jepang, ramai dengan banyak orang. Ini sangat disayangkan, tapi seharusnya tidak terjadi," kata Matsui.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, yang ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona, mengatakan akan berdiskusi dengan pejabat Osaka dan mencoba membuat keputusan sesegera mungkin.
Pejabat senior di komite mengatakan akan "sulit" untuk tidak menghormati kebijakan mereka soal estafet, yang dijadwalkan akan melalui kota besar tersebut ada 14 April, hari kedua dan terakhir di Prefektur Osaka.
Yoshimura juga mengungkapkan pandangan serupa, mengatakan pemerintah prefektur akan meminta penduduk kota untuk menahan diri setelah menyusul imbauan pemerintah pusat, yang memungkinkan pemerintah daerah untuk mendenda restoran dan bar yang tidak mempersingkat jam operasional.
Baca Juga: Bersama Pyongyang, Seoul Ajukan Proposal Tuan Rumah Olimpiade 2032
"Panitia penyelenggara Olimipiade akan membuat keputusan terakhir berdasarkan pemikirannya, tetapi pemerintah prefektur harus memiliki pendapat tentang masalah tersebut," kata Yoshimura, menambahkan bahwa estafet selain di kota Osaka dapat diadakan dengan menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan yang ketat.
Panitia penyelenggara mengatakan estafet dapat dibatalkan di kota-kota di bawah keadaan darurat COVID-19 dan acara seremonial dilakukan tanpa penonton.
Matsui dan Yoshimura mengatakan acara seremonial di Osaka pada 14 April, hitung mundur 100 hari pembukaan Olimpiade, akan dilakukan tanpa penonton.
Osaka mengalami peningkatan kasus COVID-19 sejak keadaan darurat dicabut untuk prefektur tersebut sebulan lalu. Osaka mengkonfirmasi 616 kasus baru pada Kamis, melampaui angka 600 untuk pertama kalinya sejak 16 Januari.
Selain Osaka, Hyogo dan Miyagi merupakan dua prefektur pertama yang ditetapkan berada di ambang keadaan darurat.
Menyusul penetapan tersebut, berdasarkan revisi undang-undang yang berlaku pada Februari, tindakan yang lebih ketat terhadap pencegahan penyebaran virus corona akan diterapkan di Osaka dan kota-kota terdekat seperti Kobe, Ashiya, Nishinomiya dan Amagasaki di Jepang barat, serta Sendai di timur laut Jepang.
Berita Terkait
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Terobosan Olahraga! KOI Dukung Penuh Cabang Olahraga Unta Indonesia
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
5 Meme Viral Yusuf Dikec, Atlet Menembak Turki yang Raih Emas Liga Champions Eropa
-
Intip Desa Olimpiade Musim Dingin: Selesai Tepat Waktu!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas
-
Megawati Hangestri akan Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025