Suara.com - Pelatih sektor ganda putri PBSI, Eng Hian mendukung perubahan sistem skor bulutangkis dari 3x21 menjadi 5x11. Menurutnya, format baru itu akan menguntungan para pemain Indonesia.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan bakal kembali membahas perubahan sistem skor yang beberapa tahun lalu sempat ditolak mayoritas negara, termasuk Indonesia.
Kini, ide kontroversial itu kembali muncul setelah PBSI bersama Asosiasi Bulutangkis Maladewa (BAM) resmi mengajukan proposal pembahasan perubahan sistem skor tersebut.
Usulan itu nantinya akan dibahas pada Rapat Umum Tahunan BWF tanggal 22 Mei mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Perubahan poin menjadi 5x11 tentu ini suatu yang baru. Tak ada masalah sih untuk sektor ganda putri," kata Eng Hian dalam acara bincang media via zoom, Rabu (7/4/2021).
"Tentu semua perubahan perlu adapatasi. Tapi menurut saya pemain ganda tak masalah."
"Menurut pendapat pribadi saya, semakin pendek skor, maka semakin bagus untuk pemain Indonesia," tambahnya.
Pelatih yang akrab disapa Didi itu menjelaskan bahwa jumlah skor yang lebih sedikit, apalagi tetap menggunakan sistem reli poin, akan mempercepat durasi setiap gim.
Kondisi itu, menurutnya, bakal menguntungkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan kawan-kawan yang dianggap punya keterampilan di atas rata-rata tetapi kurang baik dari sisi ketahanan fisik.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 Resmi Batal, PBSI Ungkap Alasannya
"Kalau kita bicara sektor ganda putri, pemain-pemain Indonesia itu punya skil di atas pemain dari negara-negara lain. Jadi kalau semakin pendek [durasi pertandingan], itu tak membutuhkan banyak ketahanan," beber Didi.
"Pada dasarnya pemain kita dari sisi ketahanan agak lemah. Jadi semakin pendek [durasi pertandingan] saya pikir semakin bagus. Ada keuntungan lebih untuk pemain kita sepertinya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Wacana Skor 5x11, Susy Susanti Minta BWF Berkaca pada Tenis
-
PBSI Sambut Baik Wacana Perubahan Skor Bulutangkis Menjadi 5x11
-
Top 5 Sport: Gagal Podium di MotoGP Doha 2021, Valentino Rossi Salahkan Ini
-
Dulu Ditolak, Kini Diajukan PBSI, Susy Susanti Soroti Wacana Skor 5x11
-
Top 5 Sport: BWF Resmi Batalkan Ajang Indonesia Masters 2021 Super 100
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Universitas Bakrie-Pelita Jaya Jalin Kerja Sama Strategis, Buka Jalan Lebih Luas bagi Atlet Pelajar
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Bawa Indonesia Ungguli Musuh Bebuyutan
-
Panitia SEA Games 2025 Dituding Nunggak Uang Sewa Venue, Satu Cabor Terancam Batal Tanding
-
SEA Games 2025: Indonesia Paling Besar Nilai Bonus, Thailand Paling Cepat Cair
-
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Banyak Polisi Preman dan Intel Dikerahkan Selama SEA Games 2025
-
Keren! Istri Raja Thailand Dipastikan Tampil di Cabor Layar SEA Games 2025
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025