Suara.com - Pemerintah Jepang menyetujui kebijakan untuk tes COVID-19 untuk semua atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo setiap hari, Kyodo melaporkan, Rabu (28/4/2021).
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan Olimpiade Musim Panas di tengah pandemi virus corona, para pejabat Jepang menyetujui kebijakan tersebut beberapa jam sebelum pertemuan online tingkat tinggi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara.
Langkah antisipasi penyebaran virus corona untuk Olimpiade, yang disetujui selama pertemuan di kantor perdana menteri, termasuk mewajibkan atlet dan staf dari luar negeri untuk dites COVID-19 dua kali dalam 96 jam sebelum keberangkatan mereka dari negara masing-masing.
Presiden IOC Thomas Bach dan perwakilan penyelenggara mengambil bagian dalam pertemuan virtual tersebut untuk membahas penanggulangan virus corona.
Salah satu isu utama yang diharapkan akan dibahas adalah apakah akan membatasi jumlah penonton domestik, setelah diputusan pada Maret, untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade tanpa penonton dari luar negeri.
"IOC berkomitmen penuh untuk keberhasilan dan keselamatan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020," kata Bach dalam pidato pembukaannya, menambahkan bahwa penyelenggara akan "secara ketat menegakkan" aturan COVID-19.
Panitia juga merilis versi terbaru dari "playbook" atau buku pedoman untuk para atlet, yang berisi peraturan yang harus mereka ikuti selama pertandingan.
Sementara sekitar 577.000 kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi Jepang, lebih sedikit daripada banyak negara lainnya, survei yang telah berulang kali dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas orang Jepang tidak mendukung penyelenggaraan Olimpiade, yang telah ditunda satu tahun.
Penyelenggara telah menekankan pentingnya tes COVID-19 untuk atlet dan ofisial tamu secara berkala untuk mendeteksi infeksi pada tahap awal dan mencegah pertandingan sebagai tempat penyebaran virus corona.
Baca Juga: Jadi Petugas TPS, Marcelo Terancam Absen di Leg II Chelsea Vs Real Madrid
Namun, beberapa ahli medis telah menyuarakan keprihatinan atas penyelenggaraan pertandingan saat ini ketika varian virus yang sangat menular menyebar di banyak negara, dan ketika tekanan pada sistem medis Jepang meningkat.
Pejabat senior Jepang, Rabu, mengatakan pemerintah akan mengamankan sekitar 30 rumah sakit yang mampu menerima atlet dan ofisial selama Olimpiade.
Perdana Menteri Yoshihide Suga telah berjanji mengambil langkah-langkah untuk memastikan Olimpiade Tokyo "aman dan terjamin."
Tokyo dan beberapa prefektur berada di bawah keadaan darurat ketiga hingga 11 Mei karena lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini. Ibu kota negara Jepang itu, Rabu, mengonfirmasi 925 kasus COVID-19, angka tertinggi sejak 28 Januari.
Di bawah keadaan darurat yang mulai berlaku Minggu (25/4), fasilitas komersial besar, seperti taman hiburan, tempat karaoke dan restoran yang menyajikan alkohol telah diminta untuk ditutup.
Sementara itu, vaksinasi di Jepang, yang dikritik terlalu lambat, baru dimulai untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas awal bulan ini.
Berita Terkait
-
Inovasi Kangen Water 'Ajaib' dari Jepang Ini Klaim Bikin Tubuh Seimbang dan Lawan Penuaan Dini
-
Intip Desa Olimpiade Musim Dingin: Selesai Tepat Waktu!
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025