Suara.com - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan akan memberi dukungan kepada para atlet dan cabang olahraga yang akan mengikuti event olahraga internasional olimpiade dan paralimpiade di Tokyo, di Jepang tahun ini.
“Di satu sisi, ada penerapan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, tapi kita juga dukung aktivitas atlet untuk melakukan Pelatnas, kita fasilitasi,” kata Chandra, dalam Media Gathering bertajuk "Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo 2021", Selasa (4/5/2021) sore.
Tidak hanya untuk cabang olahraga yang mengikuti olimpiade saja, Kemenpora juga terus melakukan pembinaan kepada cabor lain. Termasuk juga menyelenggarakan turnamen dan event olahraga nasional meski di tengah pandemi seperti turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Liga Bola Basket Indonesia 2021 (IBL), Tinju dan lainnya.
“Atlet tidak hanya dengan latihan-latihan saja, tapi juga melakukan kompetisi sebagai ukuran atau untuk mengetahui capaian latihan sudah dimana,” katanya.
Chandra juga memastikan dukungan lain yang akan diberikan pemerintah untuk para atlet yang menuju Tokyo, yang nantinya akan menumpang pesawat kelas bisnis. Hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para atlet.
"Sebab untuk sampai di olimpiade, harus ada kualifikasi dan ini berbeda dengan SEA Games. Mereka harus kumpulkan poin dulu untuk bisa lolos, jadi atlet Olimpiade akan kami tempatkan di kelas bisnis," jelasnya.
Sementara terkait bonus untuk atlet yang meraih medali, Chandra memastikan mereka akan mendapatkan bonus lebih dari olimpiade sebelumnya.
“Biasanya bonus itu tidak pernah turun, tapi naik. Contoh saja kemarin di SEA Games, itu bonusnya Rp200 juta untuk yang meraih medali emas. Faktanya ketika perolehan kita bagus, prestasinya naik maka apresiasi langsung dari presiden ditambah menjadi Rp500 juta,” ungkapnya.
Chandra memastikan, bonus untuk atlet peraih medali emas di Tokyo tidak kurang dari Rp5 miliar. Bonus itu berkaca dari bonus yang diberikan pemerintah pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca Juga: Sesuai Inpres No 3 Tahun 2019, Kemenpora Gelar Bimtek Sepak Bola di Maluku
"Ukuran meraih prestasi itu tak mudah. Perunggu atau perak saja sulit, apalagi emas. Jadi bonusnya tak akan lepas dari nilai Rp5 miliar itu, bahkan biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering, nggak menunggu lama-lama," ucapnya.
"Bonus itu bentuk lain penghargaan, saya yakin nilainya tidak kurang dari Rp5 miliar. Mudah-mudahan di Tokyo, itu lebih dari nilai tersebut," tambah Chandra.
Sementara itu, Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengusulkan bukan hanya peraih medali di Olimpiade saja yang diberikan, tapi juga atlet yang sudah lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.
“Karena perjuangan untuk bisa meraih tiket itu sangat sulit dan butuh perjuangan yang keras, mengingat negara lain juga menginginkannya. Rasanya, atlet yang lolos ke Olimpiade patut juga diberikan penghargaan. Di Olimpiade Rio de Janeioro 2016 lalu, atlet yang lolos mendapatkan bonus Rp100 juta,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Kemenpora Gelar Media Gathering Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo 2021
-
Anggaran Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Masih Belum Ditentukan
-
Kemenpora Pastikan Atlet Olimpiade akan Naik Pesawat Kelas Bisnis ke Tokyo
-
Komisi X Dorong Kreativitas Pemuda Daerah Harus Dikembangkan
-
Nadiah Zainudin Amali Salurkan 287 Paket Sembako untuk Tenaga Honorer
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Kombinasi SeniorJunior
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas
-
IESF WEC 2025: Timnas MLBB Putri Sukses Melaju ke Final, akan Hadapi Mesir