Suara.com - Adik Markis Kido yang juga merupakan mantan atlet bulutangkis nasional, Bona Septano menceritakan momen sedih dalam proses wafatnya sang kakak.
Bona menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga tak sempat berjumpa dengan Markis Kido dalam keadaan hidup untuk terakhir kalinya.
Lelaki yang kini berprofesi sebagai pilot itu menyebut keluarga mendapat kabar Markis Kido telah berpulang saat tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kido yang pingsan saat bermain bulutangkis di kawasan Tangerang, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera. Namun, nyawanya tidak tertolong.
"Jadi semalem sekitar jam 7 kurang saya dikabari oleh kalau Uda lagi main jatuh tak sadarkan diri," kata Bona di TPU Kebon Nanas, Jakarta usai prosesi pemakaman, Selasa (15/6/2021).
"Saya coba telepon Pak Candra Wijaya yang main bersama Uda --sapaan akrab Kido-- dan dia benarkan itu lalu sudah dibawa ke rumah sakit. Tapi saat itu masih di IGD jadi tak tahu kondisinya," jelasnya.
Mendengar kabar tersebut, Bona bersama keluarga langsung berangkat ke rumah sakit Omni. Namun, ketika diperjalanan ia menerima kabar Markis Kido telah tiada.
"Setelah itu saya siap-siap langsung ke rumah sakit Omni. Di tengah jalan dokter dari IGD memberi kabar Uda sudah nggak ada," pungkasnya.
Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin (14/6/2021).
Baca Juga: Markis Kido Meninggal, Ini Cara Memberikan Pertolongan saat Terjadi Serangan Jantung
Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Markis Kido berpulang di usia 36 tahun. Selain menyabet medali emas di Olimpiade 2008, Markis juga sempat memenangi Kejuaraan Dunia pada 2007, serta Piala Dunia Badminton pada 2006 silam.
Di puncak kariernya, ia dikenal sebagai tandem sehati Hendra Setiawan di sektor ganda putra Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Suasana Haru Iringi Pemakaman Legenda Bulutangkis Markis Kido
-
Markis Kido Meninggal, Jangan Lakukan Ini Saat Beri Pertolongan Pertama Serangan Jantung
-
Jenazah Markis Kido Tinggalkan Rumah Duka
-
Dokter Ingatkan Pentingnya Kemampuan CPR Pada Atlet dan Orang Sekitar Atlet
-
Markis Kido Pernah Kepergok Naik Motor Anti Mainstream, Mesin Canggih Istimewa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025
-
Wushu Indonesia Juara Umum SEA Games 2025, Sabet 9 Medali