Suara.com - Pelatih Richard Mainaky mengonfirmasi bahwa sektor ganda campuran tidak akan menjalani tradisi persiapan Olimpiade ke Kudus, Jawa Tengah, seperti edisi lima tahun lalu.
Meski demikian, Richard yakin kondisi tersebut tidak akan memengaruhi mentalitas Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti selaku satu-satunya wakil ganda campuran Merah Putih di Olimpiade Tokyo.
"[Persiapan ke Kudus] tidak bisa berjalan karena kondisi pandemi Covid-19. Jadi kami full persiapan di Pelatnas Cipayung," kata Richard Mainaky saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
Tradisi persiapan ke Kudus sebelum Olimpiade sudah dijalani Richard Mainaky salah satunya jelang mengikuti Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Saat itu, Richard memboyong Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto untuk mematangkan persiapan jelang bertolak ke Brasil.
Hasilnya terbilang memuaskan, Tontowi/Lliliyana berhasil meraih satu-satunya medali emas bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final.
Kendati gagal membawa anak latihnya ke Kudus di edisi Olimpiade Tokyo, Richard sama sekali tak khawatir. Persiapan matang disebutnya bisa berlangsung di mana saja, asalkan dijalani dengan kerja keras dan doa.
"Saya tidak khawatir. Semua usaha dan kerja keras kami serahkan kepada yang maha kuasa. Usaha dan doa, semoga harapan kita dikabulkan," beber Richard.
Praveen/Melati dan pebulutangkis Merah Putih proyeksi Olimpiade Tokyo saat ini masih berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Pebulutangkis Jepang Bantu Latihan Kevin/Marcus Cs
Mereka direncanakan bertolak ke Kumamoto, Jepang pada 8 Juli untuk melakukan persiapan terakhir sebelum tampil di Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda setahun akibat pandemi Covid-19, direncanakan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Gelar Olimpiade di Tengah Pandemi Covid-19, Kaisar Jepang Ketar-ketir
-
Top 5 Sport: VR46 Bernaung di Bawah Ducati, Rossi Balapan Bareng Luca Marini?
-
Andy Murray Terpilih Wakili Tim Inggris di Olimpiade Tokyo
-
Kevin Durant Pimpin Sederet Bintang Baru NBA di Olimpiade Tokyo
-
Tangis Melati di Malam Takbiran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan