Suara.com - Presiden Pertamina Mandalika SAG Team Rapsel Ali menilai pebalapnya, Bo Bendsneyder memiliki kemampuan bersaing di garis depan usai menuntaskan seri kesembilan Moto2 Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021).
Meski pada balapan itu Bo Bendsneyder finis di urutan ke 15, persis di belakang rekannya dari tim yang sama Tom Luthi di urutan ke 14.
"Tentu harapannya prestasi Mas Bo (Bendsneyder) dan Tom Luthi semakin meningkat pada paruh kedua kompetisi," kata Rapsel, dari pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Pada balapan tersebut, Bo Bendsneyder start dari posisi 13, namun pebalap Belanda berdarah Indonesia itu mendapat hukuman "double lap penalty" akibat melakukan "jump start".
Karena hukuman tersebut, Bo Bendsneyder sempat turun ke posisi 22, tetapi berkat perjuangan tak kenal lelah akhirnya bisa merangsek ke zona poin dan finis 15.
Jika melihat hasil balapan, diakuinya, raihan di atas tentu tidak sesuai ekspektasi, apalagi Bo Bendsneyder yang melakoni balapan kandang.
Namun, Rapsel mengatakan bahwa perjuangan kedua pembalap tetap layak mendapat apresiasi.
Seperti, sepak terjang Bo Bendsneyder saat kualifikasi Moto2 Belanda hari Sabtu (28/6) yang sukses memuncaki sesi Q1 lewat catatan 1 menit 36,775 detik.
Lap tersebut identik dengan Aron Canet yang finis keempat pada Q2 yaitu 1 menit 36,765 detik.
Baca Juga: Kontrak Tersisa Kurang dari 72 Jam dan Messi Masih Bungkam, Barcelona Hanya Bisa Berdoa
"Ini artinya memang Bo Bendsneyder punya kemampuan untuk bersaing secara reguler di baris depan," ujar Rapsel.
Sementara itu, Direktur Pertamina Mandalika SAG Team Kemalsyah Nasution mengakui kemampuan bertanding Bo Bendsneyder yang mumpuni.
"Secara skill, memang Mas Bo (panggilan Bo Bendsneyder) tidak perlu diragukan lagi," kata Kemalsyah.
"Hanya namanya balap terkadang ada faktor stres, apalagi di kandang sendiri. Sehingga tanpa sengaja melakukan kesalahan 'jump start'," lanjutnya.
Di klasemen tim, Pertamina Mandalika SAG Team kini sudah mengumpulkan 43 poin, dan total 39 poin disumbangkan oleh Bo Bendsneyder.
Moto2 Belanda merupakan balapan penutup paruh pertama musim sebelum semua pebalap dan tim libur satu bulan penuh di Juli mendatang. (Antara)
Berita Terkait
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Mahasiswa RI Athaya Helmi Meninggal di Wina Usai Dampingi Pejabat DPR hingga BI, PPI Tuntut Keadilan
-
Sosok Muhammad Athaya Helmi Nasution, Mahasiswa RI yang Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria
-
Duduk Perkara Mahasiswa RI Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria, EO Diduga Tutupi Fakta
-
Media Lebanon Soroti Nuansa Belanda yang Kental di Timnas Indonesia
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur