Pada Asian Games 2018, atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu melakoni pertarungan tiga gim yang berlangsung selama 1 jam 13 menit untuk menaklukkan pemain peringkat enam dunia, Chou Tien Chen asal Taiwan dengan skor 21-18, 20-22, 21-15.
Pada 2019, Jonatan akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara New Zealand Open, sekaligus menjadi gelar juara pertamanya di BWF Tour, setelah mengalahkan pemain asal Hong Kong Ng Ka Long Angus di babak final.
Kembali berhadapan dengan Anthony Ginting di babak final, kini giliran Jonatan membawa pulang gelar juara mengalahkan rekan satu negaranya itu di Australia Open 2019 dalam duel yang berlangsung panjang hingga rubber game.
Berlanjut ke BWF World Tour Super 750, Jonatan harus berpuas diri sebagai runner-up di Japan Open 2019 setelah ditundukkan peringkat pertama dunia Kento Momota di laga final.
Pada French Open 2019, Jonatan juga harus legawa menjadi runner-up tunggal putra setelah tak mampu bersaing dengan pemain China, Chen Long di babak final.
Jonatan dan enam wakil Indonesia lainnya yang berada di tim bulutangkis untuk Olimpiade 2020, yang akan dimulai pada 23 Juli, terbang Kamis malam (8/7), menuju Prefektur Kumamoto, Jepang untuk proses adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari sebelum menjejakkan kaki di Tokyo.
Selain dari segi teknis, Jonatan juga mempersiapkan diri dari sisi nonteknis.
"Hal-hal nonteknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik," kata Jonatan.
Sukses di ajang multievent SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 dengan menggondol medali emas tak membuat Jojo jumawa. Dia bahkan sadar betul Olimpiade adalah ajang yang sama sekali berbeda dari multievent lain.
Baca Juga: Tokyo Darurat COVID-19, Olimpiade 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton
Pemain yang memiliki tinggi 179 cm itu mengantisipasi para pemain Eropa, yang menurut dia saat ini sangat bagus. Dia melihat persaingan akan ketat pada Olimpiade kali ini, karena tentunya kekuatan bulutangkis masih ada di Asia, yang menjadi tempat tuan rumah ajang multievent global tersebut.
Pertandingan cabang bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo akan dilangsungkan pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021 di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang.
Jika Jonatan dapat bermain lepas, tanpa tekanan, bukan tidak mungkin dia memenangi ajang multievent tingkat dunia tersebut, sekaligus kembali meneruskan tongkat estafet Taufik Hidayat yang membawa pulang medali emas pada Olimpiade 2004 Athena.
Biodata Singkat
Nama : Jonatan Christie
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 September 1997
Tinggi: 179 cm
Asal Klub : PB Tangkas Intiland
[Antara]
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Jonatan Christie Kampiun Hylo Open 2025 Usai Gilas Jagoan Denmark
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade