Suara.com - Empat kontraktor yang terlibat dalam proyek perbaikan dan perawatan pengerjaan Olimpiade Tokyo ditangkap polisi karena diduga mengonsumsi narkoba jenis kokain.
Lembaga penyiaran publik NHK, dikutip dari Antara, melaporkan keempat pria, yang diidentifikasi sebagai orang Amerika dan Inggris, itu menyangkal tuduhan tersebut, tetapi analisis dari urin mereka memberikan hasil positif terhadap kokain.
NHK menyebutkan empat pekerja tersebut sedang minum di sebuah bar di distrik Roppongi Tokyo awal bulan ini.
Salah seorang dari mereka diduga masuk ke sebuah apartemen setelah meninggalkan bar, yang membuat polisi menginterogasi dan selanjutnya melakukan tes urin.
Para pekerja tersebut, menurut NHK, dipekerjakan oleh perusahaan luar negeri yang bergerak di bidang generator, dan berada di Jepang untuk tindakan perawatan dan pemeliharaan di venue-venue Olimpiade.
Penyelenggara Olimpiade, dikutip dari AFP, mengatakan mereka telah menerima informasi bahwa "empat orang telah ditangkap karena dugaan pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Narkotika dan Psikotropika."
Penyelenggara juga membenarkan bahwa keempat orang tersebut merupakan pekerja sebuah perusahaan yang dikontrak oleh Tokyo 2020 untuk memasang listrik sementara untuk Olimpiade.
"Jika tuduhan itu terbukti benar, Tokyo 2020 akan mengeluarkan peringatan keras kepada perusahaan dan menyarankan mereka untuk mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi lagi," kata penyelenggara.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan penangkapan itu adalah "masalah individu dan masalah otoritas peradilan setempat."
Baca Juga: Tiba di Jepang, Tim Olimpiade Bulu Tangkis Indonesia Disambut KBRI Tokyo
Undang-undang narkoba Jepang relatif ketat, dengan penangkapan untuk kepemilikan dalam jumlah berapa pun, dan penggunaan narkoba oleh tokoh masyarakat menjadi perhatian media.
Dengan Olimpiade akan dimulai kurang dari dua pekan lagi, perhatian masyarakat sangat terfokus pada ribuan atlet, media dan staf pendukung yang datang dari luar negeri.
Mereka harus tunduk pada aturan ketat, termasuk pembatasan pergerakan mereka yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tokyo saat ini berada dalam keadaan darurat COVID-19, dengan bar dan restoran dilarang menjual alkohol dan harus tutup pada pukul 8 malam.
Berita Terkait
-
Takut Covid-19, Bianca Andreescu Ogah Ikut Olimpiade Tokyo
-
Usai Menangi Wimbledon 2021, Ashleigh Barty Bidik Emas di Olimpiade
-
Novak Djokovic Ragu Ikut Olimpiade Tokyo, Kenapa?
-
Profil Atlet Olimpiade: Ganda Putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu
-
Herry IP Tekankan Kesiapan Ganda Putra Hadapi Tantangan Babak Grup Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar