Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan memiliki motivasi besar di Olimpiade 2020 Tokyo. Ia ingin menjadi atlet Indonesia pertama yang membawa pulang medali dalam empat gelaran Olimpiade secara beruntun.
Lifter Eko Yuli Irawan adalah salah satu atlet yang menyelamatkan muka Indonesia di Olimpiade 2012 London usai meraih medali perunggu di kelas 62kg.
Total, Eko Yuli meraih dua perunggu dan satu perak dari keikutsertaannya di Olimpiade. Dua perunggu itu diraih pada Olimpiade 2008 dan 2012, sedangkan satu perak diraih di Olimpiade 2016.
"Motivasi saya sekarang cukup tinggi buat dapat emas di Olimpiade Tokyo, buat melengkapi koleksi medali di Olimpiade sekaligus atlet pertama yang tampil dan dapat medali di empat Olimpiade berturut-turut," ungkap Eko Yuli seperti dikutip dari Times Indonesia --jaringan Suara.com, Kamis (15/7/2021).
Eko Yuli mengakui untuk bisa mencapai kondisi prima jelang Olimpiade Tokyo tidak mudah. Dia harus berlatih di Jakarta dengan kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Lifter berusia 31 tahun itu menyadari banyak keterbatasan, namun semua harus dijalani dengan serius dan tetap optimis akan membawa pulang medali emas.
"Apapun kendalanya, saya jalani saja apa adanya secara maksimal dan berusaha untuk mendapatkan emas. Mau nunggu kapan lagi untuk memperjuangkan, saya harus berpikir ini terakhir ikut di Olimpiade. Jadi ini kesempatan terakhir," kata Eko Yuli.
"Ke Olimpiade 2024, lihat lagi nanti masih sanggup apa enggak. Tapi tahun ini dari segi usia, kondisi tubuh bisa dimaksimalkan sekarang, mentalnya juga. Semoga saya bisa jadi atlet paling lengkap medalinya di Olimpiade. Mudah-mudahan sesuai harapan," harapnya.
Di Olimpiade 2020 Tokyo, Indonesia mengirimkan lima lifter, yakni Eko Yuli Irawan (61 kg putra), Deni (67 kg putra), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg putra), Windi Cantika Aisah (49 kg putri), serta Nurul Akmal (87 kg putri).
Baca Juga: Lepas Kepergian Bailly dan Amad ke Olimpiade Tokyo, Solskjaer: Harus Rebut Emas!
Berita Terkait
-
Mengenal Eko Yuli Irawan, Lifter Asal Lampung yang Harus Angkat Koper di Olimpiade Paris 2024
-
Gagal Sumbang Medali, Eko Yuli: Saya Sudah Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
-
Gagal Sumbang Medali, Dukungan untuk Eko Yuli Bergema: Terima Kasih Legenda!
-
Breakingnews! Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali dari Angkat Besi Olimpiade 2024
-
Eko Yuli Yakin Bisa Sabet Medali Emas Angkat Besi Olimpiade 2024 Paris: Bismillah!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26