Suara.com - Tabrakan antara mobil Max Verstappen dan Lewis Hamilton di Grand Prix Inggris telah mengakibatkan Red Bull mengalami kerugian sebesar 1,8 juta dolar AS atau sekira 26 miliar rupiah, ungkap kepala tim Christian Horner, Jumat (23/7/2021).
Kerugian itu menjadi konsekuensi yang besar bagi tim yang beroperasi di bawah aturan baru soal batas bujet di Formula 1.
"Faktor signifikan lainnya adalah elemen batas biaya. Kecelakaan itu telah merugikan kami kurang lebih 1,8 juta dolar dan kecelakaan seperti itu memiliki dampak yang masif dalam era batas bujet," kata Horner di kolom laman resmi Red Bull seperti dimuat Antara.
Verstappen mengawali akhir pekan di Silverstone dengan keunggulan 33 poin atas Hamilton setelah memenangi debut sprint race yang eksperimental pada Sabtu, namun mengakhiri Minggu dengan keunggulan delapan poin saja setelah tersingkir dari balapan karena kecelakaan di tikungan Copse.
Hamilton mencoba menyalip Verstappen dari sisi dalam namun kedua mobil bersenggolan sehingga sang pebalap Belanda kehilangan kendali mobilnya dan meluncur ke pagar pembatas dalam kecepatan tinggi.
Verstappen disebut mengalami benturan dengan gaya 51G saat mobilnya menabrak pembatas hingga rusak parah meski sang pebalap mampu berjalan ke mobil medis sebelum dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum dinyatakan lolos dari cedera serius.
Horner menyalahkan Hamilton dan menyebut juara dunia tujuh kali yang menjadi pemenang balapan hari itu mendapat hukuman terlalu ringan yaitu hanya penalti 10 detik dari race director.
"Melihat beratnya insiden dan ringannya penalti itu, kami meninjau kembali semua data dan memiliki hak untuk mengajukan review," kata Horner.
"Kami oleh karena itu masih melihat bukti-bukti dan mempertimbangkan semua opsi olahraga kami."
Baca Juga: VIDEO: Tampak Depan Detik-detik Mobil Verstappen Hantam Pembatas Sirkuit
Horner juga mengeluhkan tindakan bos tim Mercedes Toto Wolff yang menemui race director Michael Masi setelah kecelakaan tersebut sebelum steward mengambil keputusan.
Masi mengizinkan Wolff melakukan itu dan Horner menyusul belakangan untuk menekankan bahwa interferensi itu tidaklah pantas. Setelah itu kedua tim mendapat peringatan hukuman di masa mendatang apabila mereka mendatangi steward tanpa diundang.
Horner membela Verstappen dari tuduhan Mercedes yang menyebut sang pebalap mengemudi terlalu agresif.
"Anda tinggal lihat fakta bahwa Max Verstappen memiliki nol poin penalti untuk lisensinya dan belum pernah kedapatan bersalah atas kesalahan dalam menilai di trek manapun dalam beberapa tahun belakangan," kata Horner.
"Rookie 17 tahun Max Verstappen yang agresif yang dimaksud Hamilton bukanlah Max Verstappen yang sekarang, seperti juga Hamilton bukanlah pebalap yang sama dengan ketika ia memasuki olahraga ini.
"Realitanya adalah Hamilton telah menemukan tandingannya di mobil yang sekarang kompetitif, dan saya sepakat kedua pebalap harus saling menghormati, tapi Hamilton adalah sang agresor pada Minggu.
Berita Terkait
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Podium Spesial HUT RI, Veda Ega Pratama Harumkan Indonesia di Red Bull Rookies Cup
-
Pakai Motor Ducati, Marc Marquez Siap Menang di Red Bull Ring
-
Jadwal MotoGP Austria 2025 Akhir Pekan Ini: Aksi Panas Kembali di Red Bull Ring
-
Tak Percaya Kata Max Verstappen, Laurent Mekies Bantah Red Bull Sudah Bapuk
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez