Suara.com - Berapa kejutan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020, salah satunya hadir dari atlet berusia 13 tahun asal Jepang, Momiji Nishiya, yang sukses meraih medai emas.
Emas didapatkan wakil tuan rumah itu pada cabang olahraga skateboard putri. Torehan ini membuat Nishiya tercatat sebagai atlet termuda (13 tahun 268 hari) Jepang yang meraih medali emas di multi event terbesar se dunia itu.
Meski sempat terjatuh pada percobaan pertama, dia sukses menyabet emas setelah meraih total skor 15,26. Capaian ini membuatnya mampu mengalahkan Leal Rayssa dari Brasil yang juga berusia 13 tahun dan kompatriotnya, Funa Nakayama yang berusia 16 tahun.
Akan tetapi, Nishiya masih belum mematahkan rekor peraih medali emas termuda di Olimpiade yang masih dipegang oleh Marjorie Gestring yang merebut emas di Olimpiade 1963 saat berusia 13 tahun 268 hari.
Setelah kemenangannya, Nishiya yang gembira berbicara tentang kegembiraan yang dia rasakan saat memenangkan medali emas. Dia mengakui bahwa sebelum mulai bertanding sempat merasa gelisah dan gugup.
“Saya sangat senang memenangkan Olimpiade di Jepang, dan saya sangat senang memenangkan Olimpiade pertama saya sebagai salah satu pesaing termuda," kata Momiji Nishiya kepada situs Olimpiade Tokyo.
“Ini seperti kompetisi lainnya. Saya gugup pada putaran pertama, tetapi saya tidak setelah itu," jelasnya.
Nishiya lahir pada 30 Agustus 2007 di Osaka Jepang. Dilansir dari situs Olimpiade Tokyo, Nishiya terjun ke dunia skateboard usai melihat kakaknya beramin olahraga ini.
Baca Juga: Gregoria Mariska Lolos ke Babak 16 Besar Tunggal Putri
Melihat pencapaian Nishiya di Olimpiade ini tidak mengherankan jika menilik sepak terjangnya di kancah internasional.
Nishiya tercatat pernah mengikuti beberapa ajang dunia seperti World Skate and Street League (WS SLS World Tour) di tahun 2019. Di ajang yang sama, Nishiya sukses meraih juara kedua di tahun 2021.
Tak cuma itu, Momiji Nishiya juga ikut dalam Kejuaraan Dunia Skate pada 2019 di Brasil dengan menempati posisi ke-11. Prestasinya meningkat di edisi 2021 dengan menyabet medali perak.
Dengan usia yang masih sangat muda, Nishiya jelas punya masa depan yang sangat panjang menanti di depannya. Targetnya pun tak main-main, kembali meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
"Skateboard itu menyenangkan dan menarik untuk dilakukan, jadi saya ingin semua orang mencoba skateboard," ujarnya.
“Saya ingin menjadi orang terkenal yang dikenal semua orang di dunia. Saya juga ingin menang di (Olimpiade) Paris 2024," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung