Suara.com - Indonesia memang salah satu negara yang dominan di cabang olahraga bulutangkis. Maka tak heran banyak atlet maupun pelatih memutuskan berkarier di negara lain.
Di Olimpiade Tokyo 2020, setidaknya terdapat empat atlet dan pelatih Indonesia yang memilih untuk membela negara lain. Berikut daftarnya.
Pebulutangkis
1. Setyana Mapasa (Australia)
Setyana Mapasa adalah pebulutangkis asal Indonesia yang mewakili Australia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dia tampil di sektor ganda putri bersama Gronya Somerville.
Setyana yang memiliki nama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa yang kini berusia 25 tahun, adalah atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara. Dia pindah ke Australia sejak 2013.
"Saya tidak pernah melupakan bahwa saya orang Indonesia, namun saya bangga bisa mewakili Australia di Olimpiade Tokyo," kata Setyana dalam percakapan dengan wartawan ABC Sastra Wijaya, Selasa (29/6/2021).
Di Olimpiade Tokyo 2020, langkah Setyana/Gronya harus terhenti di babak penyisihan Grup C setelah mencatatkan dua kekalahan dan cuma satu kemenangan.
2. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Baca Juga: Top 5 Sport: 6 Potret Melati Daeva Oktavianti di Luar Lapangan, Cantiknya Kelewatan!
Ade Resky Dwicahyo merupakan salah satu pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2020. Namun karena persaingan yang ketat, dia memilih tampil untuk Azerbaijan.
Ade Resky memilih membela Azerbaijan setelah mendapat proposal untuk memperkuat negara tersebut pada 2017 dan mengubah status kewarganegaraan setahun setelahnya.
“Seperti Anda ketahui, saya asli Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara terkuat di bulu tangkis,” tuturnya dikutip dari laman Badminton Europe.
“Ketika menerima proposal dari Azerbaijan, saya mempunyai peluang untuk berkarier di level dunia dan tampil di Olimpiade,” lanjut Ade resky.
Langkah Ade Resky di Olimpaide Tokyo 2020 harus terhenti di babak grup. Tergabung di Grup L, dia mencatatkan satu kemenangan atas Nguyen Tien Min (Vietnam), dan kalah dari Anders Antonsen (Denmark).
3. Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Tag
Berita Terkait
-
The Daddies Menang Jadi Trending Topik, Warganet Beri Selamat
-
Olimpiade Tokyo: Zohri Manfaatkan Waktu Beradaptasi dengan Arena Perlombaan
-
Minions Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 202, Banjir Ucapan Terima Kasih
-
Sosok Simone Biles, Pesenam yang Pilih Mundur dari Olimpiade demi Kesehatan Mental
-
Valentino "Jebret" Soroti Berita Praveen/Melati
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat