Suara.com - Ajang sekelas Olimpiade 2020 harusnya bisa menjadi ajang untuk menerima perbedaan budaya dan ras lain. Namun, ada saja oknum-oknum yang mencoreng gelaran pesta olahraga terbesar ini. Salah satunya adalah Dimosthenis Karmiris.
Nama Dimosthenis Karmiris menjadi buah bibir karena bertindak rasis terhadap salah satu atlet Korea Selatan, Jeoung Young-sik.
Karmiris yang merupakan penyiar berpengalaman di negaranya, menjadi komentator untuk pertandingan cabang olahraga tenis meja antara atlet Yunani, Panagiotis Gionis, melawan Jeoung Young-sik dari Korsel.
Di pertandingan itu, Jeong Yeung-sik mampu mengalahkan wakil Yunani dan berhak melaju ke babak 16 besar. Dari sinilah, ucapan rasis keluar dari mulut Karmiris.
Karmiris menyebutkan ciri-ciri fisik Jeoung Young-sik secara gamblang dan mengejeknya dengan niat bercanda. Sayang, candaan itu malah menjadi bumerang bagi presenter kenamaan Yunani tersebut.
“Mata mereka sipit jadi saya tak paham bagaimana mereka bisa melihat bola mundur dan maju,” tutur Dimosthenis Karmiris sambil tertawa dalam siaran tersebut seperti yang disadur dari laman News.
Karena ucapan rasial tersebut, Karmiris pun lantas mendapat pemecatan dari stasiun televisi ERT, tempat di mana ia melakukan siaran.
“Komentar rasis tak memiliki tempat di siaran publik. Kerjasama ERT dan Dimosthenis Karmiris telah berakhir hari ini, sesaat setelah acara di pagi hari,” bunyi pernyataan ERT.
Sebelumnya, stasiun televisi Korea Selatan pun sempat mencoreng ajang Olimpiade 2020. Stasiun televisi yang diketahui bernama MBC mengejek beberapa negara saat pembukaan pesta olahraga tersebut, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Momen Pemain Brasil 'Ejek' Argentina usai Tersingkir dari Olimpiade, Balas Dendam?
Dalam pembukaan Olimpiade 2020, MBC memperkenalkan beberapa negara dengan simbol dan keterangan yang membuat banyak orang tersinggung.
Sebagai contoh, saat kontingen Indonesia yang dipimpin Flag Bearer, Rio Waida masuk, MBC mendeskripsikan Indonesia sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia dan memiliki GDP rendah.
Lalu, MBC menggambarkan kontingen Ukraina dengan foto insiden Chernobyl, China dengan peta Wuhan, Italia dengan foto Pizza, Jepang dengan foto Sushi, serta Palestina dengan tembok perbatasan Israel dan Palestina.
MBC pun menyadari blundernya dalam siaran tersebut dan segera meminta maaf. Namun, hingga artikel ini dimuat, kecaman terus mengalir kepada stasiun televisi Korea Selatan tersebut terutama di media sosial Instagram.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Terkait
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025