Suara.com - Indonesia memang gagal mengirimkan wakilnya untuk meraih medali di cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020.
Meski demikian, laga final antara Chen Yu Feng asal China melawan Tai Tzu Ying asal Taiwan pada Senin (3/8/2021) dipimpin oleh wasit asal Indonesia, Wahyana.
Wasit asal Sleman itu menjadi saksi duel sengit antara kedua pebulu tangkis yang berlangsung selama 81 itu.
Bagi Wahyana, memimpin pertandingan Olimpiade, apalagi partai final, jelas menjadi kebanggaan sekaligus pencapaian tersendiri.
Sebab, prestasi ini menjadi salah satu incarannya sebelum memasuki masa-masa pensiun sebagai wasit.
Lalu, siapa sebetulnya Wahyana? Berikut Suara.com menyajikan fakta-fakta menarik soal salah satu wasit kebanggaan Indonesia tersebut.
1. Wahyana memutuskan terjun ke dunia perwasitan setelah memutuskan berhenti sebagai pemain voli. Dia sempat cedera panjang dan akhirnya gantung sepatu.
Setelah pensiun, Wahyana mengabdi sebagai guru olahraga di SMP Negeri 4 Patuk, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
2. Pada masa-masa itu, Wahyana menjadi hakim garis tingkat kabupaten. Pada tahun-tahun berikutnya ia mengikuti ujian agar mendapatkan lisensi wasit. Ia mengawalinya dari level kabupaten, provinsi, nasional, hingga akhirnya mendapat lisensi internasional.
Baca Juga: Momen Shericka Jackson 'Sombong', Perlambat Kecepatan Sebelum Finis dan Berujung Fatal
Lelaki berusia 54 tahun ini sudah menjadi wasit internasional sejak 2006. Bisa dibilang, Wahyana menjadi salah satu wasit senior di dunia.
3. Meskipun sudah sering memimpin pertandingan-pertandingan bergengsi di ajang internasional seperti Sudirman Cup, Thomas dan Uber Cup, SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia, tetapi ini adalah kali pertama bagi Wahyana memimpin laga Olimpiade.
4. Perjuangannya untuk mendapat kesempatan itu tak mudah. Dia harus mengikuti berbagai pertandingan dan ujian untuk mendapat surat dari Federasi Badminton Dunia (BWF).
Surat itu akhirnya terbit pada 18 November 2020 dan memberitahukan bahwa dia ditunjuk sebagai salah satu wasit di Olimpiade Tokyo 2020.
5. Setidaknya, ada empat namawasit asal Indonesia yang berada di bawah BWF. Selain Wahyana, ada nama Qomarul Lailiah, Robbertus Tommy Oscariano dan Abdul Latif Jaohari. Wahyana memegang kualifikasi tertinggi dengan lisensi yang berlaku hingga 2022.
6. Wahyana tak hanya bertugas memimpin pertandingan. Sebab, dia juga masuk dalam jajaran pengurus pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Sub Bidang Perwasitan untuk periode 2020-2024. Bidang ini berada di bawah Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan yang dijabat oleh Mimi Irawan.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Dibantai Arab Saudi? Rekor Dipimpin Wasit Kwait Tak Berpihak
-
Jordi Amat Soroti Polemik Wasit di Ronde Keempat, Tetap Optimis?
-
Jebolan Liga Inggris Curiga Gelagat Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Wasit Kuwait Ahmad Al Ali Dituding Pembenci Arab Saudi, Timnas Indonesia Diuntungkan?
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Protes PSSI Soal Wasit Masih Diabaikan AFC
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025