Suara.com - Eko Yuli Irawan merupakan lifter kebanggan Indonesia yang berhasil meraih medali di empat Olimpiade berbeda. Belum lama ini, perjuangan Eko Yuli pun dijadikan sebuah film pendek.
Eko Yuli kembali mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade. Terbaru, Eko Yuli yang turun di kelas 61kg berhasil meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Eko Yuli berhasil mengumpulkan total angkatan 302 kg. Total angkatan tersebut Eko Yuli buat dengan meraih angkatan 137 kg dalam kategori Snatch dan 165 kg dalam kategori Clean and Jerk.
Total angkatan lifter berusia 32 tahun tersebut hanya kalah 10 kg dari peraih medali emas, yakni Li Fabin asal China dengan total angkatan 312 kg yang juga mencetak rekor di Olimpiade.
Setelah keberhasilan Eko Yuli meraih perak di Olimpiade Tokyo, ternyata cerita perjuangannya belum lama ini dijadikan film pendek yang diproduksi oleh SFIDN FITS, brand pakaian olahraga.
Hal tersebut juga dikonfirmasi Eko Yuli di Instagramnya. Eko Yuli mengunggah poster film pendek tersebut.
"Film pendek perjalanan saya di olahraga angkat besi ini. Semoga menginspirasi," tulis Eko Yuli di keterangan postingannya.
Sementara itu, film pendek tersebut mengisahkan perjuangan Eko Yuli saat masih kecil. Keinginan Eko Yuli merambah dunia angkat besi lahir ketika melihat orang-orang berlatih di sebuah klub di daerahnya.
Diketahui, Eko Yuli merupakan anak dari tukang becak dan seorang pedagan sayur di tanah kelahirannya, yakni Lampung. Semasa kecil pun, Eko Yuli juga bekerja sebagai gembala kambing.
Baca Juga: Fakta Menarik Wahyana, Mantan Atlet Asal Sleman yang Pimpin Final Bulu Tangkis Olimpiade
Di sela-sela aktivitasnya menggembala, Eko Yuli mengangkat barbel dan kemudian mendapat tawaran berlatih oleh pelatih di klub tersebut.
Keinginannya berlatih awalnya tak mendapat restu dari orang tuanya, mengingat ia harus bekerja demi membantu keluarga.
Namun pada akhirnya, kedua orang tuanya luluh sehingga Eko Yuli bisa berlatih dan menjadi lifter terbaik Tanah Air yang bisa mengharumkan nama Indonesia. Dia meraih medali di empat Olimpiade berbeda sejak Beijing 2008 (perunggu), London 2012 (perunggu), Rio 2016 (perak), dan terbaru Tokyo 2020 (perak).
Berita Terkait
-
Sambut Kepulangan Eko Yuli Cs, Menpora Sampaikan Pesan dari Jokowi
-
Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah Tinggalkan Jepang, Pulang ke Indonesia
-
5 Fakta Menarik Eko Yuli, Anak Penarik Becak Peraih Perak Olimpiade 2020
-
Menpora Bangga pada Prestasi Eko Yuli dan Sampaikan Selamat Secara Langsung
-
Raih Perak di Olimpiade 2020, Eko Yuli Empat Kali Terima Medali Olimpiade Sejak 2008
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman